Lihat ke Halaman Asli

Tak Sampai Hati

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rimbun daun mengayun; di lamun alun.
Yakini hati, ini sepi; ini sunyi tak lagi mati!
Dan awan, kian menawan.
Bak senyuman gadis perawan.

Terkuaklah manja.
Membentanglah aura; pesona rasa.

Tiba saatnya perenang-perenang udara bernyanyi.
Dan para penumpang semak belukar ikut menari!
Betapa damai pagi ini. . .
Begitu permai alam ini. . .

Rasanya, tak sampai hati tuk pergi;
Dan lari dari semua ini!
Rasanya, tak tega hati tuk sakiti;
Dan nodai keindahan alam ini!
Sungguh, tak sampai hati. . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline