Lihat ke Halaman Asli

Dari DP 0% Kemudian ke Tanah Negara yang Digunakan Jadi Mall?

Diperbarui: 7 Maret 2017   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Upaya pengalihan isu asbunnya Anies dengan rumah DP 0% ke tanah negara yang digunakan untuk mall (http://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/02/08224241/teka-teki.soal.lahan.negara.yang.menurut.anies.dijadikan.mal), sebenarnya cukup mengelikan. Anies bukanlah orang yang mulutnya bisa dipegang, alih-alih menjelaskan konsep rumah dengan DP 0% di Jakarta, malah Anies buat teka-teki baru?

Ironisnya Anies yang kita kenal sebagai pendidik, ternyata mampu menyulap dirinya menjadi politisi tulen yang suka nyinyir, karena seorang pendidik tentu tidak akan pernah melempar teka-teki nyinyir, seorang pendidik harusnya memberikan penjelasan sejelas-jelasnya dan sejernih jernihnya.

Apakah memang Anies mendadak suka asbun karena pengin jadi Gubernur? padahal jika memang Anies menegtahui adanya pelanggaran hukum, seharusnya Anies memahami kewajibannya untuk melaporkannya (http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4f8d988d2e4f3/apakah-orang-yang-mengetahui-tindak-pidana-wajib-melapor-ke-polisi), bukan malah menggunakannya sebagai komoditi politik, karena jika Anies mulai hobby mengunakan hukum sebagai alat politik, hal tersebut menandakan Anies memiliki KARAKTER OPURTUNIS, dan sepanjang sejarah tidak pernah seseorang yang memiliki karakter yang opurtunis berhasil menjadi pemimpin yang amanah, adil dan bertanggung jawab.

Nampaknya Anies sudah terlanjur basah, dan apapun cara untuk menjadi Gubernur kemungkinan besar akan dilakukannya, kemampuan retorika Anies memang adalah poin plusnya, namun sampai saat ini Anies belum berhasil menjelaskan konsep rumah dengan DP 0% kemudian solusi mengatasi banjir dengan vertical drainage, Anies beralih ke isu lain yang justru membuat posisinya bukan diuntungkan sama sekali, melainkan blunder yang menunjukan karakter sejati dirinya

Mengerikannya lagi Anies MEMPROVOKASI UNTUK RAKYAT KECIL MENYEROBOT TANAH NEGARA, karena analogi sesat yang dibangun Anies sangat berbahaya, "Tanah Pemprov saja bisa dipakai untuk mal, tanah negara dipakai mal, kenapa rakyat kecil mau pakai jadi ribut? Kenapa rakyat kecil mau pakai tanah negara jadi ramai? Mau dipakai buat mal, kita semua diam," (http://www.cnnindonesia.com/kursipanasdki1/20170301194835-516-197140/anies-heran-djarot-tak-tahu-lahan-negara-yang-menjadi-mal/)

Kengerian yang ditimbulkan Anies adalah ditaburnya benih-benih kebangkitan "perlawanan kaum proletar", sejatinya baik rakyat kecil ataupun pemilik mal ataupun presiden itu sendiri SEMUA TUNDUK DALAM KETENTUAN HUKUM YANG BERLAKU, pemahaman bahwa tidak masalah rakyat kecil menyerobot tanah negara, karena negara mendiamkan "penyerobotan" tanah negara oleh pemilik mall, apakah hal ini mendidik? Provokasi Anies ber-tendensi untuk membangkitkan kemarahan rakyat kecil, sementara Anies sendiri tidak secara  jantan menyebut siapa pemilik mall yang menyerobot tanah negara tersebut?

Lebih aneh lagi apakah penyerobotan ini terjadi dijaman Jokowi-Ahok dan Ahok-Djarot? jika tidak maka yang harus dimintai pertangungan jawab harusnya pejabat yang sebelumnya, hal ini membuat arah bola semakin liar, Anies juga tidak hanya membidik kubu Ahok, melainkan para mantan gubernur dan mantan presiden sebelumnya, bilamana praktek ini dianggap Anies sebagai kewajaran, sehingga Anies mengemukakan bahwa adalah wajar juga tanah negara digunakan untuk rakyat miskin.

Anies mungkin lupa atau sengaja melupakan, bahwa rusunawa yang dibangun oleh Ahok tersebut jelas mengunakan tanah negara, kemudian RPTH dan RPTHRA dibangun diatas tanah pemerintah, semua fasilitas transportasi publik juga dibangun diatas tanah negara, Kantor pemerintah daerah sampai kantor lurah, semua fasilitas umum dibangun di tanah negara dan dipergunakan untuk rakyat kecil juga. Kenapa Anies tega mengunakan provokasi murahan macam ini?

Jadi kesan yang dibangun oleh Anies bahwa Ahok-Djarot tidak maksimal dalam membantu rakyat kecil adalah kebohongan dan dusta yang keji, apalagi melempar bola liar tentang isu tanah negara yang dirampas pemilik mall, melengkapi dusta keji tersebut, apakah ini tanda-tanda Anies tidak bisa bersaing sehat secara program kerja? apakah ini tanda-tanda bahwa Anies INGIN KABUR DARI KONSEP RUMAH DENGAN DP 0%?, lantas ketika ternyata tidak ada lahan negara yang di serobot mall terungkap......................... apa lagi yang akan dijadikan oleh Anies sebagai escape issue?.........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline