Lihat ke Halaman Asli

Aloisius Johnsis

Penulis yang mengubah rasa menjadi cerita.

Quarter Life Crisis, Saat Kita Bernostalgia dengan Masa Sekolah dan Mulai Menolak Tua

Diperbarui: 14 April 2021   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Quarter Life Crisis. sumber: unsplash

Sebenarnya suasana hati sedang tak menentu, boro-boro memotivasi orang lain, rasanya diri ini yang perlu dimotivasi. Seperti ada yang mengganjal entah apa itu. 

Mungkin kalau kata orang-orang quarter life crisis. Saat di mana kita bingung, khawatir, dan gelisah terhadap masa yang akan datang.

Ahhh, tapi itu hanya nama keren saja dari orang-orang yang sedang merasa galau di usia menuju akhir 20an. Orang-orang yang dibilang muda sudah tidak terlalu, tapi dibilang tua hampir-hampirlah. 

Menjadi tua memang tidak mudah, banyak beban dan ekspektasi yang saling beradu membuat hati dan pikiran menjadi berantakan, lalu lahirlah galau dan sendu, makanya banyak orang menolak tua.

Karir, cinta, keluarga, timbangan, penggaris, penghapus dan masih banyak lagi yang memenuhi isi kepala, membuat kita lebih senang membayangkan masa-masa sekolah di mana rasanya beban belajar lebih ringan dan menyenangkan dibanding mikirin hal-hal di masa depan.

Kita mulai bernostalgia dengan asiknya jam pelajaran kosong, serunya ketika bel jam istirahat berbunyi, dan indahnya pulang cepat karena ada rapat guru. Belum lagi jam olahraga yang sama sekali nggak kerasa, tiba-tiba udah selesai aja. 

Padahal kalau kita masuk lagi ke zaman itu, pasti masih tetep pusing sama pelajaran matematika yang kalau pas dijelasin gampangnya bukan main tapi pas ujian soalnya seperti dibuat profesor. 

Belum lagi guru-guru killer yang dengerin suara langkah kakinya aja udah bikin jantung dag dig dug dan keringat keluar gak karuan.

Padahal di luar lagi hujan deras dan udaranya dingin banget. Atau berbagai hal unik lainnya di sekolah kita masing-masing. Memang setiap masa punya tantangannya sendiri ya.

Sekarang, kalau ketemu teman-teman yang usianya jauh lebih muda, masih di angka belasan, membuat minder sendiri. Sedangkan kita sudah mau atau bahkan sudah kepala tiga. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline