Lihat ke Halaman Asli

Aloisius Johnsis

Penulis yang mengubah rasa menjadi cerita.

Basolia : Mari Jaga Saudara Alam!

Diperbarui: 11 Februari 2016   00:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Uskup Bogor Mgr. Paskalis bersama Ketua Basolia KH Zaenal Abidin/Foto : Luki Karim"][/caption]Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) Bogor bekerja sama dengan Keuskupan Bogor dan Lions Club menggelar kegiatan Aksi Nyata Peduli Bumi bertajuk “Mari Selamatkan Bumi ini”, Minggu (31/1). Kegiatan yang bertempat di Polsek Setu Tonjong Bojonggede Kabupaten Bogor ini dihadiri oleh Danrem 061 Suryakencana Kolonel Inf. Fulad, Kompolnas Prof. Adrianus, Ketua Basolia KH Zaenal Abidin, perwakilan dari Kepolisian, TNI, 6 agama yang diakui negara dan Pemerintah Kabupaten Bogor. Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur dalam sambutannya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga Alam Ciptaan Tuhan sebagai bentuk terimakasih kepada alam yang telah memberikan sumber daya yang begitu banyak untuk manusia. “Jika kita melihat bumi ini tentu akan timbul rasa prihatin, namun sesungguhnya manusialah yang mempunyai peran untuk membentuk bumi ini menjadi baik atau buruk. Agama mempunyai tugas yang penting dalam pembentukan manusia yang mempunyai hati untuk peduli terhadap sesama. Alam juga adalah saudara yang harus kita rawat bersama,” tutur Bapa Uskup.

            [caption caption="Danrem 061 Surya Kencana Kota Bogor Kolonel Inf. Fulat bersama Uskup Bogor Mgr. paskalis"]

[/caption]Ketua Basolia KH Zaenal Abidin mengungkapkan kebahagiaannya karena hari ini perwakilan 6 agama dapat lengkap hadir. “Kehadiran perwakilan 6 agama pada hari ini adalah cermin Bogor yang sesungguhnya dimana hadir keindahan toleransi,” tutur Ketua Basolia. Monsinyur Paskalis juga menjelaskan bahwa sebenarnya kepedulian serupa telah diserukan oleh Paus Fransiskus dalam ensikliknya Laudato Si. “Dalam sudut pandang Gereja katolik sebenarnya Keuskupan Bogor sudah berusaha mengagas hal seperti ini yang merupakan tidakan kongkrit untuk menanggapi ajakan Paus Fransiskus dalam Laudato Si untuk menjaga rumah kita bersama,” ungkap Monsinyur. Bapa Uskup juga menjelaskan bahwa manusia sudah mengambil banyak dari alam, sudah layak dan sepantasnya manusia juga memberi kepada alam dengan merawatnya. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 200 orang warga masyarakat ditanam 100 pohon dan juga dilakukan penaburan 60.000 benih ikan. RD. Mikael Endro Susanto selaku ketua panitia menyatakan kesiapannya untuk secara konsisten melakukan kegiatan serupa. “Saya sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Bogor, jika ada lokasi seperti lahan untuk menanam dan danau untuk menabur benih ikan, kami siap untuk menggelar kegiatan ini kembali,” tukas Romo Endro.

Kegiatan ini dimeriahkan oleh penampilan marawis, tari pendet dari bali, barongsai dari kemang Kabupaten Bogor. Kegiatan ini juga dapat diselenggarakan berkat dukungan Komisi Mitra Perempuan Keuskupan Bogor, Danrem 061 Suryakencana Bogor, Kepolisian, Paroki BMV Katedral Bogor, Stasi Bojonggede, dan masyarakat tonjong.

(AJ)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline