Lihat ke Halaman Asli

Aloisius Johnsis

Penulis yang mengubah rasa menjadi cerita.

Sambut Tahun Baru, Walikota dan Uskup Bogor Gagas Doa Lintas Iman

Diperbarui: 7 Januari 2016   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Para pemuka agama dan pemerintah memupuk kebersamaan/Foto : Aloisius Johnsis"][/caption]Dalam rangka menyambut tahun baru 2016 serta untuk memperkuat toleransi dan kerukunan umat beragama di Kota Bogor Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur bersama Walikota Bogor Bima Arya menggagas doa lintas iman di Taman Ekspresi Sempur Bogor, Jumat(1/1). “Toleransi dan kebersamaan itu perlu diperkuat melalui suatu aksi yang kongkrit dan Roh Kudus merupakan salah satu unsur penting untuk mendorong suatu aksi. Menurut saya roh tersebut kita bisa peroleh melalui doa bersama dan doa juga merupakan tindakan kongkrit dari orang yang beragama,” ungkap Monsinyur Paskalis. Doa lintas iman ini juga dihadiri Walikota Bogor Bima Arya, Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman, Ketua Basolia KH Jaenal Abidin bersama jajaranya, Sekda Kota Bogor, para lurah, dan perwakilan dari 6 agama yang diakui Negara.

[caption caption="Foto bersama/Foto : Aloisius Johnsis"]

[/caption]Walikota Bogor Bima Arya dalam sambutannya mengungkapkan ketidakrelaannya terhadap presepsi masyarakat melalui beberapa lembaga survei mengecap Kota Bogor sebagai kota yang paling intoleransi terhadap kerukunan umat beragama. “Kota Bogor memilih untuk membuka tahun baru 2016 dengan doa lintas iman, peristiwa ini jelas secara kongkrit mematahkan presepsi masyarakat melalui beberapa lembaga survei yang akhir-akhir ini menyatakan Bogor sebagai kota paling intoleransi di Indonesia. Perbedaan adalah keniscayaan dan keberagaman adalah sebuah keharusan tapi ingat persatuan harus tetap diperjuangkan,“ tukas Bima Arya.

Kegiatan ini merupakan langkah awal dan suatu pembuktian bahwa Kota Bogor adalah kota yang toleransi khususnya dalam kerukunan umat beragama. Untuk melanjutkan hal tersebut maka dalam kegiatan ini juga dibacakan ikrar bersama 6 agama yaitu, menjaga semangat toleransi dan persatuan dalam keberagaman, menguatkan kerukunan hidup beragama, mewujutkan aksi bersama untuk tumbuh dan berkembangnya kota multi etnis dan budaya yang beragam, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengedepankan dialog dalam semangat kerjasama untuk terus berkontribusi di Kota Bogor.

Bapa Uskup berharap agar kedepan setelah kegiatan ini kelompok-kelompok umat beragama melalui para pemimpinnya dapat melakukan kerjasama yang kongkrit. “Tentu saya berharap agar kelompok agama-agama di Bogor dapat mengembangkan kerjasama yang terus-menerus melalui wadah Basolia dalam bidang sosial kemasyarakatan. Tindakan kongkritnya seperti menolong orang-orang miskin, menjaga alam semesta, dan mendukung juga program pemerintah untuk kepentingan bersama,” tutur Monsinyur Paskalis.

[caption caption="Pelepasan Burung Perkutut oleh para pemuka agama dan pemerintah/Foto : Aloisius Johnsis"]

[/caption]Sekjen Basolia Arifin Himawan juga mengungkapkan terimakasihnya kepada Bapa Uskup Bogor Monsinyur Paskalis dan Walikota Bogor Bima Arya yang telah menggagas kegiatan doa lintas iman untuk menyambut tahun baru 2016. Doa bersama ini dimulai pukul 09.30 wib dan dibuka dengan nyanyian Lagu Indonesia Raya serta lagu-lagu perjuangan yang dibawakan oleh paduan suara Laudasion dari Paroki Santo Fransiskus Asisi Sukasari Bogor. Diakhir sebagai simbol toleransi dan kebebasan para tokoh agama dan pemerintah melepaskan burung.

(AJ)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline