Lihat ke Halaman Asli

Bangsa "culas"

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

rakyat yang jujur akan memilih pemimpin yang jujur

rakyat yang baik akan memilih pemimpin yang baik

rakyat yang jahat akan memilih pemimpin yang jahat

rakyat yang bejat akan memilih pemimpin yang bejat

rakyat yang culas akan memilih pemimpin yang culas.

Bait-bait tulisan di atas mungkin belum mampu menggambarkan secara nyata (ilmiah) hubungan antara pemimpin dan rakyata yang dipimpin. Namun secara kasat mata, kita dapat melihat dengan jelas bahwa kualitas rakyat berbanding lurus dengan pemilih yang dipimpin. Beberapa tahun belakangan ini kita (rakyat Indonesia) sedang terjangkit virus "alay" dan "lebay", selain itu, kita juga sempat tergila-gila dengan Indonesian Idol dan  acara sejenis lainnya, wajar jika pemimpin yang terpilih adalah mereka yang alay dan lebay, pemimpin lebih suka memperhatikan pencitraan daripada memikirkan kesusahan rakyat, buktinya adalah presiden kita sudah mengeluarkan beberapa album musik.

Sebagai bukti bahwa Indonesia hampir menjadi bangsa "culas" adalah sulitny mencari pedagang yang jujur. Demi meraup keuntungan yang berlimpah, tanpa merasa bersalah mereka mencampur zat kimia berbahaya pada produk yang mereka jual, bahkan ada yang menjual ayam goreng namun daging yang digunakan adalah ayam tiren. Ketika kita pergi ke pasar tradisional, maka timbangannya pasti dikurangi, silahkan anda buktikan sendiri. Beli di pasar 1 liter/kg minyak goreng (boleh barang lainnya), kemudian anda timbang di rumah, insyaallah ada selisih (berkurang) dari jumlah yang seharusnya kita terima.

Untuk membuktikan ada kaitan antara pemimpin dan yang dipimpin, mari kita tunggu pelaksanaan kompensasi BBM bagi rakyat tidak mampu. Apakah jumlah yang mereka terima sesuai dengan yang seharusnya, atau telah disunat terlebih dahulu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline