Lihat ke Halaman Asli

Mengasuh Anak di Bawah 6 Tahun

Diperbarui: 6 November 2018   19:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap orang tua mempunyai gaya yang berbeda dalam mengasuh buah hatinya. Dampak perbedaan polah asuh juga dapat berbeda dalam perkembangan dan pembentukan karakter anak. Dengan pola asuh yang tepat proses tumbuh kembang anak akan berjalan dengan optimal. Berikut mengasuh anak dibawah 6 tahun.

  • Berikan kasih sayang

Kasih sayang adalah hal yang harus diperhatiakan dalam tumbuh kembang anak. Mengasuh dengan penuh kasih sayang bukan ajaran otoriter. Otoriter adalah pola asuh yang sifatnya mengekang anak dengan harus mengikuti semua perintah orang tua tanpa terkecuali.

  • Mengajak bermain

Anak lebih mudah menyerap segala hal jika melakukannya dengan bermain, karena memang dalam bermain anak juga dapat belajar.

  • Memberikan pujian

Ketika anak telah melakukan hal yang baik atau mendapatkan sebuah kemajuan, sebagai orang tua tidak boleh pelit memberikan pujian. Karena sedikit memberi pujian akan membuat anak lebih bangga apa yang telah dilakukannya dan dapat meningkatkan prestasi yang telah diraihnya.

  • Mengajarkan agama

Pendidikan agama dalam keluarga adalah hal yang sangat penting dan juga dapat membentuk karakter anak. Ketika dirumah orang tua mendidik anaknya dengan baik, karakter anak bisa berkembang ke arah yang positif. Dengan memberi pemahaman agama yang cukup bisa menjadi pegangan moral bagi anak seumur hidupnya.

  • Berbicara dengan lembut

Meskipun anak dibawah usia 6 tahun masih menguras kesabaran orang tua, tapi bicara dengan lembut harus diusahakan. Jangan sampai memerahi atau membentak anak dengan suara keras, karena suatu saat nanti anak akan meniru perbuatan tersebut.

  • Ajari meminta maaf

Dengan terbiasa meminta maaf, anak akan terbiasa mengakui kesalahannya dan juga dapat mengebangkan rasa empati kepada orang lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline