Lihat ke Halaman Asli

Al Mushhaf

mahasiswa

Remaja Saat Ini Kurang Berolahraga

Diperbarui: 3 Juli 2022   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Lebih dari 80 persen remaja di seluruh dunia tidak melakukan olahraga harian setidaknya kurang lebih satu jam,studi yang dilakukan oleh WHO ini menemukan bahwa 81 persen remaja berusia antara 11 dan 17 tidak melakukan aktivitas fisik dengan intensitas ringan hingga sedang setidaknya satu jam dalam sehari. Aktivitas yang dimaksud antara lain adalah berjalan, bersepeda atau jogging.

"Empat dari setiap lima remaja tidak memetik nikmat dan manfaat kesehatan sosial, fisik, dan mental dari aktivitas fisik sehari-hari,"kata Fiona Bull, seorang spesialis aktivitas fisik remaja ini didasarkan pada data survei yang dikumpulkan dari 1,6 juta siswa di 146 negara dan wilayah antara tahun 2001 dan 2015.

Temuan ini sangat menghawatirkan karena aktivitas fisik dikaitan dengan fungsi jantung dan pernapasan lebih baik, serta meningkatnya kesehatan mental dan aktivitas kognitif yang berimplikasi pada pembelajaran siswa. Olahraga dengan diiringi makanan sehat dipandang oleh para ahli sebagai kunci untuk mengendalikan wabah obesitas yang terjadi di seluruh dunia.

Masa-masa remaja adalah masa yang penuh tantangan, konflik serta kemurungan. Hal tersebut memicu stress lebih selama masa remaja. Bagaimana cara untuk mengurangi stress pada remaja? Peneliti dari Departemen Olahraga, Latihan dan Kesehatan serta Fakultas Psikologi di Universitas Basel menemukan kuncinya. 

Setelah melakukan serangkaian eksperimen terhadap 864 anak muda di Swiss berusia antara 16 hingga 25 tahun, jawaban untuk mengurangi stress pada remaja adalah berolahraga. Tapi ada syaratnya, keinginan untuk berolahraga harus datang dari dalam diri remaja itu sendiri.

Remaja saat ini membutuhkan motivasi intrinsik. Motivasi Intrinsik didefinisikan sebagai tindakan yang didorong dari diri seseorang : misalnya bahwa aktivitas olahraga itu menyenangkan. Hal ini dapat memicu seseorang menjadi aktif secara fisik dan dalam jangka panjgan melakukannya secara teratur.  

Maka dari itu ayolah para remaja jangan meremehkan bahaya yang dapat ditimbulkan bila kita tidak berolahraga, buatlah olahraga itu menjadi hal yang menyenangkan karena banyak manfaat yang akan didapat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline