Insomnia adalah suatu kondisi adanya penurunan jumlah, kualitas, dan waktu tidur pada seorang individu. Insomnia merupakan gangguan tidur yang sering terjadi pada seseorang. Biasanya insomnia disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi kafein dan bermain gadget sebelum tidur. Banyak orang yang menganggap bahwa insomnia merupakan penyakit biasa dan tidak berbahaya. Namun, penyakit ini sebenarnya berbahaya bagi kualitas hidup kita.
Beberapa faktor resiko insomnia pernah diteliti oleh para ahli. Menurut penelitian, faktor resiko insomnia dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, status perkawinan, pendapatan, dan tingkat pendidikan. Kondisi fisik dan mental ternentu juga berpengaruh terhadap insomnia. Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap tingkat keparahan insomnia pada seseorang.
Insomnia dapat memepengaruhi kualitas hidup seseorang. Insomnia tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga berdampak pada psikis (kejiwaan) seseorang. Penyakit ini tidak boleh diremehkan karena berpengaruh terhadap kehidupan seseorang. Menurut penelitian, penderita insomnia seringkali dikucilkan dari lingkungan sosial mereka.
Berikut adalah dampak negatif insomnia bagi kualitas hidup kita.
1. Depresi
Depresi merupakan keadaan seseorang mengalami kemurungan yang ditandai dengan labilitas perasaan, kecemasan, perasaan bersalah, dan keinginan bunuh diri. Menurut penelitian, penderita depresi lebih banyak menderita insomnia dibanding penderita tanpa depresi. Hal ini disebabkan karena insomnia dapat menyebabkan gangguan hormon sehingga berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang. Penderita insomnia biasanya mengalami gangguan sosial sehingga menyebabkan terganggunya psikis (kejiwaan) seseorang yang mengakibatkan komplikasi berupa depresi berlebihan.
2. Rentan Terkena Penyakit
Penderita insomnia biasanya mengalami kelelahan dan sulit berkonsentrasi karena tidak tidur pada malam hari sehingga mereka kesulitan untuk melakukan aktivitas pada siang hari. Hal ini menyebabkan penderita insomnia kurang beraktivitas sehingga berat badan naik dan imunitas tubuh menurun. Dampaknya adalah tubuh mereka rentan terkena penyakit seperti stroke, penyakit jantung koroner, obesitas, dan penyakit infeksi.
3. Produktivitas Menurun.
Penderita insmonia pada siang hari sering mengalami gangguan kelelahan, gangguan atensi, konsentrasi, dan memori. Selain itu, penderita insomnia juga mengalami gangguan dalam hubungan sosial dan pekerjaan. Penderita insomnia juga memiliki performa yang buruk di sekolah. Insomnia juga dapat menyebabkan gangguan mood, mengantuk di siang hari, kekurangan energi dan motivasi. Penderita insomnia yang sedang bekerja sering mengalami kesalahan seperti kecelakaan saat bekerja atau menyetir. Gangguan-gangguan ini akan menyebabkan penurunan produktivitas seseorang yang menderita insomnia.
Tips Mengatasi insomnia