Lihat ke Halaman Asli

almuhandis ayyasy

Marketing Communication

DAERAH TERISOLIR MENJADI TARGET KEGIATAN RESPON PASCA BENCANA OLEH TURUNTANGAN JAKARTA

Diperbarui: 16 Desember 2022   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TurunTangan Jakarta menyelenggarakan psikososial untuk Anak-anak

Jakarta, Indonesia -12 Desember 2022 -- Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 21 September 2022 pada koordinat 6,84 LS -- 107,05 dan kedalaman 11 km dengan magnitudo 5,6 telah mengguncangkan tanah Cianjur hingga menimbulkan korban berjatuhan dan berbagai kerusakan materi. Setelah terjadinya bencana tersebut, berbagai bantuan donasi pun berdatangan kepada penyintas dari berbagai instansi akan tetapi penyaluran tersebut belum merata ke seluruh lokasi yang terdampak bencana.

Hal tersebut, yang membuat TurunTangan Jakarta sebagai salah satu lembaga humanis yang bergerak di bidang kebencanaan, melakukan assessment di posko pengungsian di beberapa Kecamatan dan berinisiatif menyelenggarakan kegiatan respon pasca bencana di daerah-daerah yang kurang mendapatkan perhatian ataupun kurang mendapatkan sorotan bantuan. 

Hal ini juga memantik keinginan para relawat untuk turut membantu pemerintah dalam memulihkan Cianjur kembali. Salah satunya adalah Kampung Pasir Cau Kulon, Desa Sukaja Kecamatan Cugenang. Desa ini terdapat 56 KK yang terdiri dari 155 jiwa dengan kelompok rentan yang berjumlah 3 bayi, 9 balita, 50 anak-anak, 2 ibu hamil dan 12 lansia.

Desa ini menjadi perhatian TurunTangan Jakarta karena menjadi salah satu lokasi yang memiliki akses mobilisasi yang sempit dan dikelilingi oleh lahan sawah yang membentang luas sehingga alat berat dan mobil bantuan logistik belum mendatangi Kampung Pasir Cau Kulon, serta masih memenuhi kebutuhan daerah-daerah yang mengalami kerusakan yang lebih berat. 

Keadaan air bersih yang semakin sedikit

Masyarakat yang mayoritas menjadi petani juga mulai tercekik dengan semakin sedikitnya pasokan air bersih dari mata air, membuat mereka terpaksa menggunakan air empang di depan rumah untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup, akan tetapi hal tersebut justru menimbulkan permasalahan baru di faktor Kesehatan yang menimbulkan penyakit kulit. Nutrisi yang didapatkan masyarakat juga tidak terpenuhi dengan baik karena pasokan makanan sehari-hari juga sulit mereka dapatkan. 

Berbagai permasalahan lainnya seperti anak-anak yang kesulitan sekolah, pembuangan hajat yang kurang baik, beberapa hasil panen yang tercemar limbah rumah tangga hingga trauma bayangan gempa bumi yang terus menghantui terus menjadi momok ketakutan bagi mereka.

Maka dari itu pada tanggal 10-11 Desember 2022, TurunTangan Jakarta menyelenggarakan kegiatan psikososial untuk anak-anak dalam memberikan penyembuhan trauma, pelayanan kesehatan dan penyaluran obat-obatan dan pemenuhan sebagian kebutuhan hidup masyarakat yang sesuai dengan hasil assessment.

TurunTangan Jakarta menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan menyusuri seluruh tenda penyintas

TurunTangan Jakarta juga mengadakan dapur nutrisi untuk memberikan susu dan jus buah kepada seluruh penyintas baik dewasa maupun anak-anak. Lalu, sosialisasi tas siaga bencana juga diselenggarakan guna memberikan mitigasi kepada masyarakat sehingga mereka siap untuk bertahan hidup saat bantuan belum datang dan memudahkan mereka saat evakuasi menuju tempat aman jika terjadi gempa susulan. Di akhir kegiatan respon pasca bencana ditutup dengan kegiatan mengaji dan belajar bersama setelah menunaikan ibadah shalat maghrib.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline