Lihat ke Halaman Asli

almuhandis ayyasy

Marketing Communication

Tips and Trick Mengelola Konten Media Sosial yang Optimal

Diperbarui: 1 November 2021   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kampus Presiden -  Dalam upaya meningkatkan pengetahuan peserta Ready Setsail  Batch 1 untuk lebih mengenal pemasaran produk yang efektif dan efisien di media social, President University mengadakan workshop pada tangal 25 Oktober 2021.  

Workshop ini menghadirkan 2 pembicara yang memiliki pengalaman menarik dan hebat mengenai pengelolaan media sosial, yaitu Sabiella Prameswari, copywriter Shopee dan alumni Kampus President, serta Bryan Goenawan, chief marketing officer Havanah Indonesia.

Sabiella mengatakan bahwa pengelola media sosial  harus mengerti mengenai penyampaian informasi yang baik dan mudah di mengerti oleh customers dan publik. Dia berkata bahwa terdapat 2 aspek penting dalam media sosial, yaitu pesan yang di sampaikan harus mudah di mengerti, jelas dan to the point, serta  desain yang di tampilkan harus meaningfull dan tidak menutupi pesan ataupun informasi yang di inginkan. 

Aspek selanjutnya adalah penggunaan kosa kata yang baik dan sesuai target publik, serta tidak menggunakan diksi yang asing dan susah di mengerti. Sabiella menekankan, "Jangan kalian membuat konten yang banyak menggunakan kalimat yang asing".  Dia juga mengingatkan, "Setiap social media manager harus membuat visual, gambar, warna dan caption yang berkesinambungan dan enak dilihat sehingga menumbuhkan ketertarikan dan minat audience".

Bryan juga menambahkan, "Setiap social media manager harus mengerti mengenai pemprofilan audience, sehingga kalian dapat mengetahui siapa target customers kalian dan seluruh pemasaran dapat optimal". Pemrofilan audiens dapat di dapatkan dari data konsumen dan data analitik yang di dapatkan dari berbagai macam cara dan wadah, terutama media sosial. 

Bryan mengatakan bahwa data, analitik dan insight di dalam media social itu berbeda. "Ketiganya memiliki perbedaan walaupun hampir terlihat sama", kata Bryan. Data yang di dapatkan dan di susun rapi adalah analitik, sedangkan insight adalah nilai yang di dapatkan dari analitik. Bryan juga menekankan, "meng follow up customers secara berkala sangatlah penting, serta salah satu cara yang ampuh adalah spamming yang dikemas secara menarik". 

Penggunaan hastag juga menjadi salah satu cara mudah menggapai audience, serta menggunakan aplikasi whatsap broadcasting ke nomor-nomor whatsapp secara acak, juga menjadi cara yang menarik. 

Setiap social media manager juga harus  memiliki spy customers skills, sehingga kita dapat mengetahui customers behaviors and interest. Bryan juga mengatakan, "Seluruh wawasan yang di dapatkan di workshop ini dapat menjadi pengetahuan dan acuan dalam manage media sosial, sehingga ketertarikan audiences dan pertumbuhan pemasaran akan mudah di dapatkan.

Link workshop

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline