Lihat ke Halaman Asli

almughni mika

Mahasiswa

Masa Keemasan Dinasti Fatimiyah dalam Membangun Peradaban Islam di Mesir

Diperbarui: 5 Januari 2023   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://harakah.id/wp-content/uploads/2020/07/IMG_000000_000000-2.jpg

Dinasti fatimiyah merupakan satu-satunya dinasti syi'ah dalam islam yang mana didirikan pertama kali di Tunisia pada tahun 909 M oleh said ibn husein. dan pertama kali dideklarasikan berdirinya dinasti ini yaitu pada taggal 21 rabiu al-sani 297 H (15 januari 910 M) di daerah Raqqadah.

 Setelah meninggalnya imam ja'far shodiq anggota syiah ismailyah beselisih pendapat mengenai sosok pengganti imam. Ismail, putra ja'far yang di tunjuk secara nash sebagai penggantinya, telah meninggal terlebih dahulu pada saat bapaknya masih hidup. Pada saat yang sama, mayoritas pengikut Ismailiyah menolak penunjukan muhammmad yang merupakan putra ismail. Padahal, menurut mereka, terdapat sosok musa Al-kadzim yang dinilai lebih pantas memegang kekuasaan dan menjadi pemimpin.

Maka bedasarkan kesepakatan diangkatlah musa al-kadzim sebagai imam mereka yang menggantikan bapaknya sendiri yaitu ja'far pada mulanya sekte Ismailiyah ini tidak jelas keberadaannya, sehingga datanglah Abdullah ibn maimun yang mana kemudian memberi bentuk terhadap sistem agama dan politik Ismailiyah ini.

 Pada tahun 860 M kelompok ini pindah ke salamiya di syiria dan disinilah mereka membuat suatu kekuatan dengan membuat pergerakan propagandis dengan tokohnya said ibn husein. Mereka secara rahasia mengirim utusan-utusan ke berbagai daerah terutama afrika dan mesir untuk menyebarkan ismailiyat kepada rakyat. Dengan cara ini lah mereka membuat landasan pertama bagi munculnya dinasti faimiyah  di afrika dan mesir.

Maka dari itu munculnya dinasti ini tidak lain dari Gerakan-gerakan sekte Ismailiyah yang di pimpin oleh abdullah bin syi'i dengan terampil dan terorganisir. Dinasti fatimiyah merasakan tiga ibu kota yaitu Raqadah , Al-mahdiyah dan kairo dibawah 14 khalifah selama 262 tahun yaitu sejak tahun 909 M hingga 1171 M. kejayaan itu dapat dilihat dalam bidang agama dengan toleransi yang tinggi, Pendidikan dengan pembangunan universitas dan perpustakaan. 

Kebudayaan dan peradaban dengan kota kairo sebagai bukti, arsitektur dengan masjid al-azhar dan kesenian dengan produk tekstil, tenunan, keramik dan penjilidan. Penasaran dengan apa saja kontribusi dinasti fatimiyah terhadap peradaban islam di mesir? Mari simak ulasan berikut !

 

Perkembangan islam pada masa dinasti fatimiyah di mesir

 Semenjak dipindahkan ke mesir, dinasti ini juga memiliki sumbangan yang cukup besar dan tak bisa disepelekan terhadap peradaban islam, baik dalam sistem pemerintahan maupun dalam bidang keilmuan. Masa keemasan dinasti fatimiyah di mulai pada periode al-muiz dan memuncak pada masa al-aziz. Kemajuan yang di capai dari kekhalifahan al aziz diantaranya sebagai berikut :

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline