Lihat ke Halaman Asli

Agung Laksono

Putune mbah nun

Etika Lingkungan dan Kemunafikan

Diperbarui: 11 Februari 2024   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto Pribadi

Etika Lingkungan dan Kemunafikan

Etika Ndasmu ? Apakah Etika penting ? Apakah Etika Lingkungan itu jangan-jangan kita beretika hanya untuk kemunafikan.

Saya tidak ingin mengurui atau minteri tapi sekedar ingin agar pembaca bisa berdiskusi tentu bukan hanya sekedar memakai sudut pandang kepercayaan kita tetapi dengan melihat dari prespektif lain.

Dan mari kita mencoba untuk berpikir critical thinking, bahwa orang lain mungkin memiliki pandangan yang berbeda dan tentu tugas kita adalah menerima informasi sebanyak-banyaknya karena tidak ada siapapun yang harus percaya kepada pemberi informasi dan harulah bertabayun terlebih dahulu dan memfilter informasi tersebut. Tidak mungkin kita hanya berpegang kepada kebenaran kita percaya sekarang tetapi harus dievaluasi dan memikirkan kembali bukankah manusia adalah makhluk yang berakal ?

Disini saya bertanya ?

Apakah membabat hutan untuk logging dan pertambangan atau kegiatan lain yang dapat merusak lingkungan  adalah tindakan yang tidak mencerminkan etika lingkungan ?

Mari kita ulas apa itu etika dan apa itu lingkungan. Etika berasal dari bahasa "ethikos" yang berarti sesuatu yang timbul dari kebiasaan sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu disekitar organisme yang mempengaruhi hidup organisme itu.

Semua itu tergantung bagaimana sudut pandang dan etika sebagai manusia terdapat lingkungan.

Ketika dia berpihak kepada konsep antroposentris bahwa manusia adalah puncak dari rantai makanan dan berhak untuk mengatur, mengusai dan mengambil manfaat terdapat alam sekitar yang ditinggalinya tentu kegiatan tersebut adalah termasuk dari sifat yang tidak mubandzirkan nikmat Tuhan dan bahkan UUD 1945 bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesarnya untuk kemakmuran rakyat. Tentu undang-undang kita sangat antroposentris sekali tapi bukan itu fokus dalam tulisan ini.

Tapi ketika dia berpihak pada biosentris bahwa setiap ciptaan mempunyai nilai intrinsik dan keberadaannya memiliki relevansi moral, singkatnya mempertahankan serta memelihara kehidupan adalah kebaikan sedangkan merusak adalah jahat secara tidak bermoral. Pertambangan pasti merusak membuka vegetasi hutan, mengubah bentang lahan yang mengakibatkan sedimentasi dan erosi.

Apakah etika hijau selamanya baik ? pernah ada Suku Chenchu dari india yang sudah tinggal di hutan selama ratusan tahun kemudian diusir dari tempat mereka mencari makan yang pada dasarnya mereka hanya mengambil buah-buahan di hutan kemudian pemerintah india mengusir mereka dengan alasan untuk melestarikan harimau dengan mendirikan Taman Nasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline