Nama Rocky Gerung tentu saja tidak asing lagi bagi kita semua di sini. Sosok ceplas ceplos yang cerdik, berani, dan sangat piawai dalam berdebat. Penulis sendiri kagum dengan kepiawaian debat Bung Rocky ini. Selain itu, penulis banyak yang sepaham dengan semangat reformist Dosen Universitas Indonesia ini.
Kemarin, 26 Mei 2021, di acara SECANGKIR OPINI Refly Harun, Rocky Gerung menyerukan agar Presiden Joko Widodo sesegera mungkin dilengserkan. Hal ini mendesak untuk dilakukan sebab jika menunggu tahun 2024, beban presiden berikutnya akan sangat berat.
Beban yang sangat berat itu menurut Bung Rocky ini mencakup warisan utang pemerintah yang akan mencapai lebih dari Rp10.000 triliun di tahun 2024, kerusakan lingkungan, KPK mati suri, serta semakin memburuknya tatanan demokrasi Indonesia.
Dengan kata lain, kalau boleh kita mengatakan, Bung Rocky itu berpendapat bahwa Jika Wong Solo ini dilengserkan, maka akan muncul Presiden baru yang lebih baik. Presiden baru ini akan dapat mengendalikan utang pemerintah, mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah, menghidupkan lagi marwah KPK, dan memperbaiki iklim dan tatanan demokrasi Indonesia.
Sebelum kita membahas munculnya super presiden tersebut, ada baiknya kita melihat kasus pelengseran Presiden Gus Dur. Lengsernya presiden Gus Dur di tahun 2001 itu, menurut penulis, tidak terlepas dari peran oligarki kekuasaan pada waktu itu. Oligarki menghendaki Gus Dur lengser, maka Gus Dur lengser. Alasan bisa dicari sana sini.
Hal tersebut serupa dengan posisi presiden Jokowi saat ini. Apa iya oligarki menghendaki presiden Jokowi lengser seperti yang diserukan oleh Bung Rocky?
Jika jawabannya iya, oligarki kekuasaan menghendaki presiden Jokowi lengser, maka apa iya oligarki akan sungguh-sungguh berniat dan/atau sukses mendapatkan super presiden termaksud.
Bung Rocky memang super. Terlepas bagaimana posisi oligarki terhadap presiden Jokowi, Bung Rocky sebetulnya kembali menyerukan urgensi perbaikan tatanan demokrasi kita. Bung Rocky tidak sendirian dalam hal ini. Hal serupa diserukan oleh banyak pengamat sosial politik Indonesia seperti Yudi Latif, Sulistyowati, Bang Arief FNN, Refly Harun, dan AY Bicara, untuk menyebutkan beberapa dari list yang cukup panjang.
Kontak:
Email: kangmizan53@gmail.com
Fixed line: 021.8797.0899