Kita umumnya sudah mendengar bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir, akan merenovasi dan mengembangkan gedung Sarinah. Rencana pemugaran ini sebetulnya sudah cukup lama tetapi baru di penghujung tahun 2019 baru dapat disetujui.
Fitur The New Sarinah Erick Thohir
Gedung yang merupakan pusat perbelanjaan ini yang merupakan proyek Presiden Pertama Indonesia Sukarno akan dirombak menjadi Indonesia friendly. Maksudnya, jelas adik kandung Garibaldi Thohir ini, Gedung Sarinah, yang berlokasi di jalann Thamrin, Jakarta Pusat, akan menjadi tempat yang berpihak pada merek dan hasil usaha kecil dan menengah (UKM).
Keren pikir penulis. UKM yang bagaimana ya yang bisa tembus ke The New Sarinah ini, yang sejarahnya mulai dibangun tahun 1962 dan mulai beroperasi di tahun 1966, pikir penulis lagi. Maksudnya mungkin hanya dengan sewa bersubsidi UKM bisa berjualan di gedung baru Sarinah ini.
Penulis kemudian terperangah ketika mengikuti penjelasan tambahan mantan Ketua Tim Kampanye Pilpres Jokowi ini. Disini dikatakan oleh Bang Erick yang juga mantan pemilik klub sepak bola Eropa ini bahwa gedung Sarinah yang juga dibina oleh Kementerian Perdagangan akan mengusung konsep Indonesia yang modern yang mencakup tempat makan dan tempat belanja.
Untuk tempat makan mungkin akan disediakan semacam food court yang biasanya memang untuk UKM. Restoran cepat saji seperti McDonlad, KFC, dan Pizza Hut, juga mungkin akan hadir disini, jika prospek pasar nya cukup baik. Mungkin juga berbagai restoran mahal akan tertarik ke sini, nantinya.
Mungkin juga banyak jaringan mall dan super market seperti Carrefour, Giant, Matahari dan lain sebagainya tertarik untuk menyewa space disini. Tidak tertutup kemungkinan outlet produk mewah gold, diamond, dan fashion life style tertarik juga untuk menyewa space disini.
Lebih jauh, mantan Ketua O.C. Asian Games 2018 ini mengatakan bahwa the New Sarinah akan dikembangkan menjadi tempat terjadi kesepakatan dagang (trading area) tempat deal, trading area supaya buyer luar negeri melihat ini produk-produk. Kelihatannya akan disediakan tempat untuk pameran produk-produk Indonesia.
Mungkin ini pengembangan dari produk batik dan kerajinan yang sudah ada seperti sekarang ini. Sedangkan produk elektronik dan IT sejauh ini pedagang kita hampir seluruhnya hanya menjual produk China. Pusat perdagangan produk elektronik dan IT sejauh ini ada di sepanjang gedung dan mal di jalan Mangga Dua.
The New Sarinah juga yang akan mulai di pugar usai lebaran dan akan memakan waktu sekitar satu tahun juga bakal diisi dengan tempat pelatihan, duty free hingga tempat berkumpulnya para startup atau perusahaan rintisan, lanjut adiknya Boy Thohir ini. Misalnya, usaha rintisan e-wallet LinkAja sudah dijajaki oleh Erick untuk pindah ke sini. Dijelaskan juga oleh Bang Erick bahwa Tempat coaching, maksudnya di-training itu kan lantainya sampai atas.