Lihat ke Halaman Asli

Kang Mizan

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Virusnya ada di Kotak Hitam Penentuan Pemegang Kartu Prakerja

Diperbarui: 6 Mei 2020   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Menteri Keuangan, Sri Muljani Indrawati sumber: headline.yahoo.jp

SMI Berjanji Perbaiki Kartu Prakerja

Menteri Keuangan Sri Muljani Indrawati kembali angkat bicara atas polemik Kartu Prakerja. Menurut mantan Managing Director Bank Dunia ini berbagai kritikan dan masukan atas konsep dan pelaksanaan salah satu program Kartu Sakti Jokowi ini, yang untuk tahun 2020 saat ini ditopang oleh uang APBN senilai Rp20 triliun, akan terus diperbaiki oleh pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Bu Ani, sapaan akrab mantan Menteri Keuangan Kabinet SBY-JK ini, saat diskusi virtual bersama aktor Reza Rahadian, Jumat 1 Mei 2020. 

Hal yang serupa sudah disampaikan oleh Alumni Illinois University, USA, ini sehari sebelumnya. Disini dengan media teleconference, Bu SMI yang pernah menjabat sebagai Direktur LPPM UI, ini mengakui bahwa program Kartu Prakerja ini banyak bolong dan polemik, dan untuk itu akan terus diperbaiki sambil jalan. 

Jokowi Prioritas Kartu Prakerja

Pada acara Teleconference di hari yang sama, 30 April, Presiden Jokowi kembali mengulang beberapa kali isi pidato nya terdahulu bahwa Kartu Prakerja diprioritaskan untuk masyarakat yang dirumahkan atau pun mengalami pemutusan hubungan kerja ( PHK). Lebih jauh, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan bahwa skala prioritas harus diberlakukan karena pendaftar Kartu Prakerja jauh lebih besar daripada kuota yang telah disiapkan pemerintah.

Dengan demikian ada dua fitur penting Kartu Prakerja yang akan tetap dilaksanakan. Pertama, program pelatihan online. Untuk itu PMO Kartu Prakerja sudah menunjuk delapan lembaga pendidikan kejuruan (LPK) untuk eksekusi training online ini. Kedua, sesuai keputusan RIOne, Presiden Joko Widodo, prioritas pemegang kartu sakti adalah orang-orang yang dirumahkan dan/atau orang-orang korban PHK.

Sekarang diskusi sebaiknya kita fokuskan saja dulu dengan pesan penting dan mulia Pak Jokowi itu yaitu pemberian hak khusus atau prioritas bagi penyandang nasib dirumahkan (tentunya tidak dibayar) dan/atau para pekerja yang kena korban PHK. Coba kita lihat dulu informasi terkini program pemerintah ini.

Slot 1 dan Slot 2 Kartu Prakerja

Hingga tanggal 1 Mei tadi, jumlah pendaftar sudah mencapai 8,2 juta orang. Dua gelombang (slot) seleksi sudah dilaksanakan yang pada slot pertama jumlah yang lulus 168.111 orang dan  288.154 orang yang lulus pada slot kedua. Rencananya pemerintah akan melakukan pendaftaran dan seleksi sampai 30 slot untuk kuota lima juta Kartu Prakerja.

Untuk slot pertama, mereka yang sudah dinyatakan lulus verifikasi umur dan pengisian administrasi profil pribadi, langsung mengikuti test motivasi dan test kemampuan dasar akademik.  Setelah selesai mengikuti test motivasi dan test kemampuan dasar akademik ini mereka dapat klik slot (batch) pelatihan 1 dan kemudian muncul notifikasi bahwa permohonan sedang dievaluasi.

Pengumuman lulus atau tidak dapat dilihat di dash board pelamar pada hari Senin setelah penutupan slot 1 pada hari Sabtu. Ternyata jutaan pelamar kecewa karena ada notifikasi bahwa Anda belum berhasil. Anda yang belum berhasil ini kemudian ditawarkan untuk klik slot 2 dan jika sudah melakukan ini akan muncul notifikasi permohonan Anda sedang dievaluasi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline