Sumber: www.rangtalu.net/GaleriTalu, adalah sebuah kota kecil ibu kecamatan dalam wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, yakni Kecamatan Talamau. Kecamatan Talamau, yg terletak l.k 250-an km dari Kota Padang ke arah Utara di tepi Barat provinsi Sumatera Barat, terdiri dari 3 kenagarian. Untuk diketahui, setelah memasuki masa reformasi struktur pemerintahan di bawah Kecamatan di seluruh Sumatera Barat kembali ke sistem Nagari, yang mana pada masa orde baru berlaku sistem seperti di Jawa yaitu Kelurahan dan Desa. Komparasinya, jika system kelurahan memiliki struktur : Kecamatan - Kelurahan - Desa, sedangkan pada sistem Nagari memiliki : Kecamatan - Nagari - Jorong. Nah, Kec. Talamau memiliki Nagari Talu, Nagari Siburut dan Nagari Kajai, tiap nagari dipimpin oleh seorang Wali Nagari yang dipilih secara langsung oleh masyarakat. Ibu kota kec. Talamau sendiri adalah Talu. Selama bertahun-tahun, masyarakat Talu (maksudnya Talu sebagai keseleruhuan) berprofesi sebagai petani. Namun mereka hidup rukun damai di bawah pengawalan yang gagah berani oleh Gunung Talamau. Gunung Talamau, merupakan satu dari beberapa gunung yang mempunyai panorama alam yang menarik di daerah Minang Kabau dengan puncak tertingginya berada di 2982 m dpl. Gunung ini bisa didaki dari desa Pinaga. Gunung Talamau mempunyai keunikan tersendiri yaitu pada puncaknya terdapat banyak telaga, dan umumnya jumlah telaga tersebut selalu berbeda-beda dan tidak selalu sama setiap dijumpai para pendaki. Jumlah yang umum terlihat adalah 13 telaga. Gunung Talamau berdekatan sekali dengan Gunung Pasaman hanya dipisahkan oleh sebuah sungai. Dari daerah puncak Gunung Talamau kita bisa melihat dengan jelas puncak Gunung Pasaman, atau yang dikenal juga dengan sebutan sebagai "Puncak Rajo Imbang Langik" yaitu nama yang diambil dari nama seorang raja yang pernah bertahta di daerah Pasaman ini pada dulunya. Untuk mencapai puncak Gunung Talamau kita akan melewati 6 pos. Dari puncak gunung Talamau kita bisa menyadel atau turun dan naik ke Gunung Pasaman. Penduduk disekitar gunung Talakmau ini hidup dengan mata pencaharian bertani dan mayoritas beragama Islam. Gunung ini lebih terawat dibadingkan dengan gunung Marapi dan Singgalang. Jauh lebih bersih, ini tidak lepas dari dedikasi penduduk setempat yang selalu menjaga keasrian dan kebersihan Gunung Talakmau dari pendaki-pendaki yang tidak bertanggung jawab. Untuk Akomodasi yang ada dan tidak jauh dari gunung ini adalah Hotel Hamco dan Wisma Yanti di Padang Tujuh yang berjarak sekitar 3 km dari desa Pinaga. Selain itu juga terdapat lokasi Camping Ground di Bukit Harimau Campo yang tidak jauh dari lokasi air terjun Puti Lenggo Geni. Selain keindahan alamnya gunung ini juga banyak menyimpan cerita-cerita menarik yang berasal dari legenda yang dipercaya oleh penduduk setempat. Seperti contoh saat kita memasuki Padang Siranjano, diwajibkan untuk membaca "Assalamualaikum" karena dipercaya didaerah tersebut dihuni oleh seorang Kyai. Dan juga nama-nama puncak dan telaga di gunung ini juga diambil berdasarkan beberapa cerita legenda yang diyakini oleh penduduk disekitar gunung Talamau ini. AKSES TRANSPORTASI Dari kota Padang desa Pinaga yang merupakan desa titik awal pendakian bisa dicapai dengan menggunakan Bus "PERSADA". Ongkosnya adalah Rp.10.000,- Jika dari kota Bukit Tinggi, kita harus naik bus trayek Simpang Ampek dengan ongkos Rp.9.000,- kemudian dilanjutkan dengan menumpang "KERI" (sejenis angkot) dengan ongkos Rp.3.000,- dan jarak tempuhnya kurang lebih 10km. Jalur resmi menuju puncak Gunung Talamau adalah dari desa Pinaga akan tetapi juga ada pilihan jalur pendakian lainnya yaitu dari Desa Durian Kandang Aia Maruek. Jalur ini akan meuju puncak Gunung Pasaman terlebih dahulu kemudian baru menyadel ke puncak Gunung Talakmau. Jika kita mendaki dari desa Pinaga dan turun didesa Durian Kandang, akan memakan waktu kurang lebih 5 hari. RUTE PENDAKIAN POSKO 1 DESA PINAGA 320m dpl Desa Pinaga yang berada pada ketinggian 320m dpl. Posko 1 berada tidak jauh dari jalan raya Simpang Empat - Panti. Dari Posko 1 menuju Posko 2 atau yang berada di Bukit Harimau Campo, akan melewati 4patok kilometer yaitu Km14, Km13, Km12, Km11. Keadaan jalan dari Posko 1 ke Posko 2 merupakan jalur jalan gerobak. Selain itu kita juga akan melewati persawahan dan perladangan penduduk. POSKO 2 PONDOK BUKIK HARIMAU CAMPO 710m dpl Perjalan dari Posko 1 hingga sampai ditempat ini sekitar 2,5 jam. Posko 2 ini berada pada ketinggian 710m dpl. Ditempat ini terdapat sebuah pondok yang dihuni oleh seorang pendaki asal Sumatera Barat yang merupakan seorang volunter yang merawat dan memelihara gunung Talamau ini. Tidak jauh dari lokasi ini kita bisa menemukan sebuah air terjun yang cukup besar bernama air terjun Puti Lenggo Geni. POSKO 3 PONDOK RINDU ALAM 1100m dpl Posko ini dikenal juga dengan nama Sari Bunyibunyian karena pada tempat ini kita mendengar aneka bunyi seranga dan burung-burung. Posko dengan ketinggian 1100m dpl ini berjarak waktu tempuh dari pos sebelumnya sekitar 2,5 jam. Di pos ini kita tidak menemukan adanya pondok kecuali sebuah tanah datar dan juga di pos ini terdapat sumber mata air berupa sungai kecil , sehingga kita bisa mengisi perbekalan air. POSKO 4 BUMI SARASAH 1860m dpl Setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 3 jam maka kita akan sampai di pos Bumi Sarasah. Disini terdapat sebuah pondok tanpa dinding. Dilokasi pos ini juga kita bisa menemukan sumber mata air berupa sungai kecil yang mengalir jernih. Posko ini berada pada ketinggian 1860m dpl. POSKO 5 PANINJAUAN 2500m dpl Pos ini berjarak tempuh sekitar 2 jam 25 menit dari pos sebelumnya serta juga mempunyai sumber mata air . Jalan setapak dari posko Bumi Sarasah hingga posko Paninjauan ini sedikit lebih curam dibandingkan keadaan jalan setapak sebelumnya. Di pos ini kita bisa menemukan sebuah pondok beratap seng tanpa dinding. Tidak lama kemudian kita akan memasuki daerah BASECAMP RAJAWALI PUTIH 2880m dpl Dari posko 5 menuju basecamp Rajawali Putih berjarak tempuh sekitar 75 menit. dan setelah melewati tanjakan yang cukup curam maka kita akan sampai disebuah dataran padang rumput yang bernama "Padang Siranjano" tidak lama setelah kita menempuh dataran luas ini maka kita akan menemukan telaga-telaga yang berjumlah 13 buah. selain itu juga puncak utama gunung Talamau ini juga sudah terlihat. Lokasi dekat telaga-telaga ini sangat cocok dijadikan sebagai tempat mendirikan tenda. Puncak Tiang trianggulasi yang hancur Puncak Tri Martha 2982m dpl Gunung Talamau ini mempunyai 3 buah puncak yaitu puncak utama bernama Trimarta, puncak Kedua Puncak Rajawali dan Puncak Ketiga bernama Puncak Rajo Dewa . Selain itu dari puncak akan terlihat jelas lokasi telaga-telaga yang ada di gunung ini, juga jika edarkan pandangan akan terlihat sayup sayup dikejauhan berdiri gunung Talang , gunung Marapi, gunung Singgalang dan gunung Tandikat. Sumber: www.rangtalu.net
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H