Tersangka Sesungguhnya?

Menjadi berita yang cukup menghebohkan ketika mantan direktur utama PLN Dahlan Iskan ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan tinggi DKI Jakarta dalam  kasus dugaan korupsi proyek pembangunan 21 gardu induk Jawa-Bali-Nusa Tenggara  dengan nilai lebih dari Rp 1 triliun. Kasus ini sendiri diawali ketika Dahlan Iskan menjabat sebagai direktur utama PLN pada saat itu. Namun belakangan proyek tersebut justru terbengkalai. Keberanian  Dahlan Iskan dalam mengambil tanggung jawab dalam kasus ini patut untuk di apresiasi. Jarang sekalli saat ini di indonesia pimpinan yang mau dipermasalahkan jika terjadi sesuatu yang mungkin tidak dikehendaki. Selain itu terobosan-terobosan yang sudah dibuat Dahlan Iskan selama menjabat sebagai direktur utama PLN juga sangatlah besar. Banyak daerah-daerah yang dulunya tidak teraliri oleh listrik akhirnya dpaat menikmati listrik seperti daerah lainnya. Memang tidak sedikit capaian-capaian yang diperoleh selama Dahlan Iskan menjabat sebagai direktur utama PLN. Maka dari itu tidak sedikit masyarakat yang tetap mendukung meskipun saat ini Dahlan Iskan sudah berstatus sebagai tersangka. Tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat sekarang ini sudah semakin cerdas dalam menilai sesuatu. Tentunya banyak yang bisa menerka apa yang sebenarnya terjadi di negeri ini. Tidak sedikit para tokoh yang tiba-tiba saja dapat tersandung kasus pidana, dan sebagainya. Hukum memang tak boleh pandang bulu. Namun hukum juga haruslah memnyasar kepada pelaku utama hingga ke akar-akarnya. Bukan hanya segelintir orang saja yang dapat dipersalahkan. Mengingat tanggapan publik beberapa hari ke belakang, tidak seperti biasanya orang yang tersangkut kasus korupsi yang akan selalu dibahas bahkan dikritik habis-habisan di depan publik maupun di berbagai media sosial, hal ini tidak berlaku untuk seorang Dahlan Iskan. Sebaliknya, justru banyak pihak khususnya masyarakat luas yang selalu mendukung seorang Dahlan Iskan. Tentu banyak yang mengapresiasi tindakan Dahlan iskan yang berani mengambil tanggung jawab atas proyek yang berlangsung selama dia menjabat sebagai direktur utama tersebut. Masyarakat mulai bisa berpikir kritis, bahwa proyek sebesar ini yang bahkan menghabisakn dana hingga 1 triliun leih, tentunya mendatangkan potensi besar untuk adanya korupsi oleh ihakn-pihak yang terkait. Jangan sampai status tersangka yang disandang oleh Dahlan Iskan saat ini hanya bentuk pembersihan dari apa yang terjadi di pemerintahan sebelumnya. Apapun itu dan siapapun yang sebbenarnya ada dibalik kasus korupsi proyek besar PLN ini, semoga nantinya proses pemeriksaan dan pengadilan akan membuktikan siapa yang salah. Sehingga masyarakat luas dapat mengetahui kebenaran dari siapa yang sebenarnya bersalah baik itu nantinya orang lain maupun Dahlan Iskan sendiri.