Mpox atau penyakit cacar monyet, adalah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia dalam bentuk virus cacar monyet dan dapat menyebar antar manusia. Penyakit ini menjadi perhatian global karena kesamaannya dengan cacar dan potensi penyebarannya yang cepat. Menurut WHO, mpox disebabkan oleh virus cacar monyet dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, benda-benda yang terkontaminasi, atau hewan yang terinfeksi. Gejala penyakit ini meliputi ruam yang menyakitkan, pembengkakan kelenjar getah bening disertai demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, dan rasa kelelahan. Virus cacar monyet dapat menginfeksi berbagai jenis mamalia, termasuk anjing, kucing, tikus, mencit, hamster, dan tupai Afrika. Hewan yang terinfeksi cacar monyet menunjukkan gejala seperti lesu, demam, hilang nafsu makan, batuk, mata merah dan berair, hidung berair, ruam atau bintik merah pada kulit, bulu rontok dan dapat disertai dengan kembung.
Virus cacar monyet dapat bertahan di udara terbuka selama 15 hari. Umumnya, virus ini menempel pada permukaan lembut dan lembab, serta dapat berkembang biak di lingkungan yang gelap, kering, dan sejuk. Namun, virus ini tidak dapat berkembang di tempat yang terkena sinar matahari. Virus ini dapat menular baik secara langsung maupun tidak langsung. Penularan langsung terjadi saat hewan atau orang yang sehat bersentuhan dengan yang terinfeksi, misalnya melalui percikan air liur yang masuk ke mata, hidung, mulut, atau luka pada kulit. Sementara itu, penularan tidak langsung terjadi ketika orang atau hewan sehat bersentuhan dengan barang-barang yang terkontaminasi virus, seperti handuk atau sprei yang telah digunakan oleh penderita. Masa inkubasi penyakit cacar monyet berkisar antara 1 hingga 21 hari.
Penanganan penyakit mpox memerlukan strategi yang komprehensif dari pemerintah. Pemerintah harus berperan aktif dalam mengendalikan dan mencegah penyebaran virus ini. Strategi yang diambil harus melibatkan penguatan sistem kesehatan, deteksi dini, respons cepat, serta edukasi masyarakat. Pemerintah harus memastikan bahwa laboratorium di seluruh negara memiliki kapasitas yang memadai untuk mendeteksi virus ini secara cepat dan akurat. Ini mencakup penyediaan peralatan laboratorium yang diperlukan, seperti tes PCR, yang dapat memastikan diagnosis dengan cepat sehingga penanganan pasien dapat segera dilakukan. Sistem pengawasan yang efektif akan memungkinkan pemerintah untuk mendeteksi wabah sejak dini dan memberikan respons yang cepat dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Di samping itu, vaksinasi memainkan peran penting dalam pencegahan mpox. Dalam situasi di mana wabah telah terjadi atau ada risiko penyebaran yang tinggi, kampanye vaksinasi massal mungkin diperlukan untuk memastikan cakupan yang luas dan mengurangi risiko penyebaran lebih lanjut. Selain vaksinasi, edukasi masyarakat tentang penyakit ini sangat penting. Masyarakat perlu menerima informasi yang tepat tentang gejala, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahan, seperti mencuci tangan secara rutin dan menghindari kontak langsung dengan hewan liar yang berpotensi membawa virus.
Secara keseluruhan, pemerintah dan masyarakat memainkan peran penting dalam penanganan dan pencegahan penyakit mpox. Ketika masyarakat memahami perannya dan bertindak sesuai dengan pedoman kesehatan yang diberikan, mereka tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga seluruh komunitas. Edukasi yang baik dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan mendorong tindakan pencegahan yang tepat, seperti menjaga kebersihan tangan dan menghindari kontak langsung dengan hewan liar yang berisiko membawa virus.
KATA KUNCI : Mpox, Penanganan, Pencegahan, Penyakit
DAFTAR PUSTAKA
Gerald, Bagus. 2024. Frequently Asked Questions (FAQ) Mpox. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/frequently-asked-questions-faq-mpox [online]. (diakses tanggal 25 September 2024)
Humas. 2024. Pemerintah Siapkan Strategi Penanganan MPOX. https://setkab.go.id/pemerintah-siapkan-strategi-penanganan-mpox/ [online]. (diakses tanggal 25 September 2024)
Leestyawati, Wajan. 2024. Mengenal Cacar Monyet Pada Hewan. https://distanpangan.baliprov.go.id/mengenal-cacar-monyet-pada-hewan/ [online]. (diakses tanggal 25 September 2024)