Selasa, 21 Oktober 2023, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang, Almira Faizah bekerja sama dengan Garwita Institute untuk melaksanakan kegiatan sosial psikoedukasi mengenai seksualitas kepada remaja putri melalui kegiatan Sex Education for Girlz.
Sex Education for Girlz merupakan rangkaian kegiatan yang di khususkan kepada remaja putri usia 12-16 tahun atau setingkat SMP. Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang diselenggakan secara online, terbuka untuk umum seluruh Indonesia. Kegiatan ini dapat juga diikuti dengan pendampingan orang tua remaja.
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Masa remaja ditandai oleh masa pubertas, dimana masa pubertas menandakan remaja telah mengalami kematangan seksual yang berarti telah dapat mengalami kehamilan. Beberapa kasus yang telah ditangani Garwita Institute mengenai kasus pelecehan seksual kepada remaja putri, hingga menyebabkan kehamilan yang secara fisik maupun psikis remaja masih belum mampu untuk mengandung seorang bayi. Kasus-kasus ini semakin menguatkan niat kami untuk dapat memberikan edukasi mengenai seksualitas remaja yang masih dianggap tabu oleh masyarakat melalui Sex Education for Girlz.
Adapun tujuan dari diselenggarakannya Sex Education for Girlz ini adalah:
- Memahami tubuhnya sendiri & mampu menjaga kebersihan, terutama organ reproduksi
- Mendapatkan pengertahuan yang BENAR tentang seksualitas.
- Mampu menghargai diri & sesama
- Mampu menghindarkan diri dari risiko kekerasan seksual..
Kegiatan Sex Education for Girlz (SEG) memiliki rancangan sebagai berikut:
- Pembukaan sekaligus pre test. SEG dibuka oleh MC mengenai gambaran umum, dan tujuan yang ingin didapatkan dari diselenggarakannya kegiatan. Kemudian dilanjutkan pengisian pre test berisi soal-soal mengenai pengetahuan akan seksualitas remaja yang berhubungan dengan materi yang akan dijelaskan.
- Materi 1 (perilaku seksual yang sehat). Perilaku seksual yang sehat memberikan pemahaman bagi remaja akan tahap perkembangan yang terjadi pada masa pubertas dan juga pengembangan yang bisa dilakukan.
- Materi 2 (pertemanan lawan jenis & orientasi seksual). Memberikan pengetahuan terkait berteman dengan lawan jenis dan juga pengetahuan terkait orientasi seksual yang dalam hal ini LBGT secara umum.
- QNA. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya kepada pemateri terkait materi yang belum dapat dipahami.
- Games. Ice breaking dengan peserta untuk meningkatkan fokus.
- Sharing session. Sharing session dilakukan dalam kelompok kecil yang dipandu oleh fasilitator dengan mendiskusikan mengenai fenomena-fenomena pada masa remaja.
- Materi 3 (internet safety). Pengaruh internet maupun penggunaan media sosial turut mempengaruhi perkembangan remaja di era modern ini, oleh karena itu penyampaian materi ini memiliki tujuan agar remaja dapat secara bijak dan memperhatikan rambu-rambu dalam menggunakan internet.
- Penutupan. Penutupan kegiatan diakhiri dengan pengisian post test dan juga setting commitment atau janji diri oleh peserta setelah mengikuti kegiatan Sex Education for Girlz.
Pelaksanaan Sex Education for Girlz berjalan dengan lancar dan dikemas dengan menarik. Harapannya setelah kegiatan ini remaja mampu menghadapi tantangan-tantangan di masa remaja sebaik mungkin dengan segala perubahan dan perkembangan yang menyertai perjalanan masa remaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H