Tembalang, Semarang (6/8/2021) -- Kondisi pandemi Covid-19 yang sedang menghantam Indonesia, memaksa pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) para mahasiswa dilakukan di sekitar lingkungan tempat tinggal dengan tajuk 'KKN Pulang Kampung'.
Ditengah hiruk pikuk pandemi, seorang mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) bernama Almiftahurrizqi (21) menjadi perbincangan warga RW 05 Kelurahan Sambiroto, Tembalang. Hal ini lantaran ide cemerlangnya yang mampu mengubah taman kumuh dan tak terurus menjadi taman serba guna. Pembuatan lubang biopori dikenalkan sebagai salah satu program yang dapat merubah taman Perumahan Bumi Wanamukti menjadi lebih berguna.
Pembuatan lubang biopori di taman Perumahan Bumi Wanamukti RW 05 Kelurahan Sambiroto ini dipilih berdasarkan beberapa faktor. Kondisi taman yang tidak ada selokan di sekitarnya, banyaknya tanaman yang kering dan tidak subur, serta sampah dedaunan yang berceceran di seluruh taman menjadi alasan pembuatan lubang biopori ini. Terlebih dengan lokasi taman yang dikelilingi oleh warung-warung makan, menjadikan pemanfaatan sampah organik dari makanan sisa akan sangat membantu pemanfaatan lubang biopori ini.
Alat dan bahan yang dibutuhkan-pun sangat sederhana dalam melakukan pembuatan lubang biopori ini. Hanya bermodalkan pipa paralon berdiameter 4-5 inci dengan panjang antara 50-100 cm yang telah dilubangi, penutup pipa, dan alat bor tangan saja, lubang biopori yang banyak manfaat telah dapat digunakan.
Setelah menentukan titik yang cocok digunakan sebagai lubang biopori, selanjutnya dilakukan penggalian tanah dengan bor tangan kurang lebih sedalam ukuran panjang pipa. Lalu pipa dimasukkan kedalam lubang dan pasang penutup.
Untuk memperkuat lubang, berikan bebatuan kerikil di sekeliling bagian atas pipa. Masukkan bahan-bahan berupa sampah organik atau makanan sisa kedalam pipa hingga penuh, lalu biarkan kurang lebih 1-2 bulan hingga bahan tersebut berubah menjadi kompos.
Sistem kerja lubang biopori ini mudah, dari sampah organik dan sisa makanan yang dimasukkan kedalam pipa, nantinya akan memicu binatang-binatang tanah seperti cacing untuk datang memakan sampah tersebut melalui lubang-lubang pada pipa yang telah dibuat. Dengan begitu, tanah akan menjadi subur dan memudahkan air untuk meresap kedalam tanah.
Banyaknya sampah dedaunan di area taman sekaligus memudahkan dalam mencari bahan untuk lubang biopori. Selain dapat mengurangi sampah organik, beberapa manfaat dari lubang biopori ini antara lain:
- Meningkatkan daya resap air, sehingga dapat membantu mengurangi banjir atau genangan air
- Menyuburkan tanah disekitar lubang
- Meningkatkan pasokan air tanah
- Media pembuatan pupuk kompos
Setelah melakukan pembuatan lubang biopori, dilakukan pula pembersihan taman agar lebih menarik masyarakat sekitar untuk memanfaatkan lubang biopori tersebut.