Ketika dunia sedang diramaikan dengan topik Corona, ada sebuah jenis minuman yang menjadi topik pembicaraan beberapa waktu ini. Dalgona coffee, behitu namanya.
Apa pula Dalgona Coffee ikut hits ditengah kehebohan wabah ini?
Aku belum terlalu sadar tetang hype yang ditimbulkan dari sebuah minuman itu. Sempat kulihat, salah seorang beauty influencer kesukaanku membuat Dalgona ini. Kutonton video singkatnya di IGTV itu tapi tak tertarik rasanya untuk ikut mencoba hal serupa.
"Kayanya enak sih, tapi kok rempong pake mixer segala."
Itulah yang terlintas di benakku saat itu. Hingga beberapa minggu setelahnya, story status Whatsapp pun ramai dengan minuman ini. Ada yang memotonya dengan ciamik, ada yang postin video singkat pembuatan, hingga ekspresi minum Dalgona Coffee yang sukses membuatku sedikit tergerak. Terlebih ketika baik foto maupun video yang mereka bagikan itu sudah mematahkan asumsiku tentang betapa rempongnya proses pembuatan minuman hits ini.
BIKIN DALGONA TANPA MIXER
Tanpa memerlukan mixer, pada status WA teman-temanku itu bisa kulihat bahwa Dalgona Coffee bisa dibuat dengan alat sederhana yang ada di dapur. Kemudian Mbak Fainun pun berbagi pengalamannya membuat Dalgona. Ada juga Ayuk Sofie yang menceritakan Dalgona dari kopi murni yang dibuatnya. "Pakai frother", katanya.
Setelah bertanya ke mbah gugel, barulah aku paham apa itu frother. LOL. Maklum, kosa kataku di bidang selain pendidikan sangat minim. Sudah saatnya upgrade lagi soh memang. Ahahhaha...
Well, frother atau apapun itu, yang kita butuhkan adalah alat pengaduk agar bisa membuat kopi dan gula bercampur sampai mengembang menjadi foam. Dan aku makin paham ketika di WAG Kompal, Mbak Fainun membagikan sebuah video tentang awal mula hits-nya Dalgona Coffee ini.
Dalam video tersebut, resep asli minuman ini dibuat dengan proses aduk cepat menggunakan sendok sebanyak 400 kali. Terbayang aku bisa berotot rasanya jika ikut cara itu. Wajar saja ketika kutemukan ragam komentar seperti "ngaduknya sampe kesel". Ahahahha...
Nah, kebetulan aku punya whisk juga alat pengocok telur yang berbentuk spiral itu, aku pun tertarik ingin ikut mencobanya. Makin termotivasi lagi ketika agenda membuar Dalgona Coffee ini jadi ajang 'main' anak-anak Kompal. Woow, keseruan yang HQQ ketika #DiRumahAja mulai terasa menoton. Makin bersemangat deh mah ikut coba Dalgona!
Aku mulai dengan mencari tahu lebih banyak soal Dalgona coffee melalui YouTube maupun Instagram. Hasilnya sungguh menarik! Dari semua sumber itu aku kepikiran untuk membuat Dalgona jadi topping silky pudding. Kan tekturnya itu cocok juga kurasa di samping itu, memang di rumah ini yang doyan ngopi cuma aku aja. Sementara, rasanya aku butuh teman untuk ikut icip-icip biar tahu pendapat lainnya tentang si Dalgona.