Bogor, 08 Januari 2025
Oleh Alya Amelia, Hanni Sulistia, Putri Rianti
Musik dan bahasa adalah dua unsur seni yang saling melengkapi. Lirik lagu, sebagai bagian integral dari musik, menjadi medium ekspresi yang memadukan keindahan estetika dengan kekuatan makna. Salah satu lagu yang menarik untuk dianalisis dari sudut pandang kebahasaan adalah Rayuan Perempuan Gila karya Nadin Amizah. Lagu ini tidak hanya menyentuh hati melalui melodi, tetapi juga menggugah melalui pilihan kata dan proses afiksasi yang memperkaya maknanya.
Afiksasi, yaitu proses pembubuhan afiks pada kata dasar untuk membentuk kata baru, memainkan peran penting dalam membangun ekspresi dan irama dalam lirik. Pada lirik lagu Rayuan Perempuan Gila, proses afiksasi seperti prefiks, sufiks, infiks, dan konfiks memberikan warna tersendiri pada makna dan gaya bahasanya.
Proses Afiksasi dalam Lirik Lagu
Lirik Rayuan Perempuan Gila sarat dengan berbagai afiks yang memberikan efek emosional dan mendalam. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan afiks dalam lirik:
1. Prefiks
Prefiks seperti "ber-", "ter-" muncul dalam lirik untuk menciptakan gambaran aktivitas atau keadaan tertentu. Misalnya:
Frefiks ber-
"Memang tidak mudah mencintai diri ini namun aku Berjanji" menggambarkan kesulitan menerima diri sendiri
"Panggil aku perempuan gila Berkepala" memberikan nuansa emosional dan intens