Lihat ke Halaman Asli

almaidah naura

damage and joy

HUT 33 Tahun LPDS Membahas tentang Media dan Disabilitas

Diperbarui: 31 Juli 2021   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebuah virtual seminar atau yang biasa disebut juga dengan webinar yang diadakan oleh LPDS untuk menyambut 33 tahun HUT LPDS membahas tentang media dan juga disabilitas. Webinar ini dilakukan guna menghilangkan stigma negatif dan diskriminasi bagi penyandang disabilitas yang sesuai dengan amanat yang ada pada UU No. 8 Tahun 2016 tentang kegiatan disabilitas. Webinar ini dihadiri oleh Dr. Ir. Harry Hikmat, M.Si (Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos), Prof. DR. Ir. H Mohammad NUH, D.E.A (Ketua Dewan Pers), Wili Yatno (SME Channel Specialist Galeri Indonesia BliBli), Cheta Nilawaty (idisabilitas netral, wartawan tempo), Senny Marbun (idisabilitas fisik, ketua umum nasional Paralympic committee of Indonesia), dan nicky clara (idisabilitas fisik, founder berdayabareng.com). Acara ini diadakan sekaligus dikeluarkannya "Ramah Disabilitas" oleh dewan pers. Menteri sosial Tri Rismaharini juga menghadiri webinar ini yng diwakilkan oleh Dirjen Rehabilitas Nasional yaitu Harry Hikmat. Webinar ini memiliki tujuan untuk menghilangkan diskriminasi bagi para penyandang disabilitas. Webinar ini membahas tentang penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sama dengan yang lain.

Pada saat ini kita sedang berhadapan dengan pandemic Covid -- 19, hal ini cukup menyulitkan untuk kita dan juga para penyandang disabilitas. Pada webinar ini, media massa diharapkan dapat membantu para penyandang disabilitas dalam mendapatkan informasi dan membentuk stigma yang positif di mata masyarakat. Pers dapat mengjangkau audiens yang luas dan memberikan dampak yang besar oleh karena itu pers diharapkan lebih memperhatikan dan melindungi mereka yang merupakan penyandang disabilitas. Dengan memiliki kelebihan dapat menjangkau masyarakat luas, media diharapkan dapat menumbuhkan empati dan kesadaran publik mengenai pentingnya memenuhi hak -- hak masyarakat berkebutuhan khusus dan jsekaligus memberikan perlindungan kepada mereka. Dengan teknologi yang berkembang dan canggih, tidak sedikit aplikasi yang sangat membantu penyandang disabilitas. Salah satunya adalah aplikasi e commerce yaitu BliBli yang merupakan aplikasi lengkap untuk belanja. Aplikasi ini memiliki fitur yang membantu mereka yang menyandang disabilitas dalam mencari produk yang ingin dibeli dan juga membantu UMKM dengan berjualan pada aplikasi tersebut.  Hal ini membuktikan bahwa media berpengaruh besar dalam menciptakan cara pandang masyarakat. " Media harus mempromosikan dan menumbuhkan kesadran dan empati publik tentang penting dan mulianya memberikan perlindungan serta memenuhi hak -- hak masyarakat berkebutuhan khusus" ujar Mohammad Nuh.

Pada webinar ini dalam rangka merayakan HUT ke 33 LPDS, hadiah total Rp 33 juta akan diberikan kepada Sembilan orang pemenag Lomba Karya Tulis yang bertema "Menggali Potensi, Mengukir Karya". Tidak hanya itu, LPDS juga menerbitkan 4 buku jurnalistik yang diharapkan menjadi bacaan yang berharga dan memberikan ilmu yang bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline