Hak cipta, biasanya berkaitan erat dengan karya milik dari seseorang apapun itu bentuknya, karena merupakan bagian dari kekayaan intelektual. Berikut adalah pengertian dan tips agar terhindar dari pelanggaran Hak cipta.
Pengertian Hak Cipta
Hak cipta atau yang biasa kita dengar yaitu Copyright, adalah hak hukum yang diberikan kepada pencipta untuk karya intelektual original mereka. Hak cipta ini memberi pencipta kontrol atas bagaimana karya mereka digunakan, diubah, dipublikasikan, dan didistribusikan.
Menurut Patricia Loughan, hak cipta merupakan bentuk kepemilikan yang memberikan pemegangnya hak eksklusif untuk mengawasi penggunaan dan memanfaatkan suatu kreasi intelektual, sebagaimana kreasi yang ditetapkan dalam kategori hak cipta, yaitu kesastraan, drama, musik dan pekerjaan seni serta rekaman suara, film, radio dan siaran televisi, serta karya tulis yang diperbanyak melalui perbanyakan (penerbitan).
Hak cipta merupakan sebuah hak eksklusif pencipta dimana hak ini timbul secara prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (UU Nomor 28 Tahun 2014).
Simpelnya, seperti seorang musisi yang menulis musik, maka dia memiliki Hak Cipta atas musik tersebut dan memiliki hak kontrol atas karyanya.
Nah, Pelanggaran hak cipta bisa terjadi ketika Anda menggunakan materi atau karya yang dilindungi hak cipta, tanpa izin pemegang hak cipta. Jika Anda menyalin, membagikan, memperlihatkan, atau meminjamkan konten yang dilindungi hak cipta kepada orang lain, Anda berisiko mengalami pelanggaran hak cipta.
Tips Menghindari Pelanggaran Hak Cipta
Ilustrasi gambar intellectual property (sumber : Gambar sendiri/canva.com)
Menghormati karya orang lain dan melindungi kreativitas merupakan hal penting dalam berkarya.
Berikut beberapa tips untuk menghindari pelanggaran hak cipta.
Sebelum Menggunakan Karya Orang Lain:
1. Pahami Batasan Penggunaan Wajar (Fair Use).