Trilogi The Hobbit merilis film pertamanya di tahun 2012, film kedua tahun 2013, dan film ketiga di tahun 2014.
Kisah ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya J.R.R Tolkien yang terbit pada tahun 1937. Wah udah lama banget yaa!!
Film ini menceritakan petualangan seorang Hobbit bernama Bilbo Baggins yang menjalani petualangan tak terduga bersama kaum kurcaci Moria yang berusaha merebut tanah kelahiran mereka. Selain menyajikan petualangan yang epik serta visualisasi yang memikat, ternyata film ini juga mengangkat isu-isu lingkungan yang bisa diteladani lho. Yuk kita bahas satu persatu.
1. Keserakahan kaum kurcaci
Kaum kurcaci telah menambang gunung Erebor yang kaya akan bahan tambang selama puluhan tahun. Eksploitasi yang berlebihan ini mengakibatkan munculnya seekor naga bernama Smaug yang marah karena ketenangannya diusik. Smaug lalu menghancurkan kerajaan kurcaci hingga porak poranda dan membuat kaum kurcaci kehilangan tempat tinggal. Menurut saya, Naga ini melambangkan bahwa alam sudah mulai marah. Apabila manusia mengeruk kekayaan alam secara berlebihan seperti kaum kurcaci, maka bukan tidak mungkin akan terjadi bencana alam.
2. Kebijaksanaan kaum peri
Peri atau Elves digambarkan sebagai makhluk indah yang sebagian besar tinggal di dalam hutan. Kaum Elves selalu menjaga hutan yang sudah menjadi bagian hidup mereka selama ribuan tahun. Mereka tinggal di kastil-kastil dalam belantara hutan dengan pemandangan yang sangat indah.
3. Kaum Orc yang suka merusak
Berkebalikan dengan Elves, makhluk yang memiliki penampilan seperti troll ini senang berbuat kerusakan. Mereka membangun markas dan senjata-senjata dengan menebang pepohonan. Kaum Orc ini juga sering menyerang bangsa lainnya sehingga menyebabkan peperangan.
4. Radagast si penyihir
Penyihir yang merupakan sahabat Gandalf ini, awalnya diutus untuk menghadapi si iblis Sauron. Tetapi dia lebih memilih tinggal di hutan dan sangat memahami ilmu tumbuh-tumbuhan serta binatang. Radagast sangat dekat dengan para binatang dan sering menyembuhkan mereka yang sakit. Sudah mirip dokter hewan saja ya?