Toko Jamu Eyang
Narator :
"Mobil-ku banyak harta berlimpah, orang memanggilku bos eksekutif, tokoh papan atas, atas segalanya, Asyik!"
Lagu Bento yang dipopulerkan oleh Iwan Fals itu terdengar semakin keras dengan sumber bunyi yang terus menerus menyatu dengan suasana yang membuatnya menikmati perjalanan ini, membuat matanya mulai terbuka secara perlahan yang disebabkan getarannya laju kereta yang semakin lama semakin kencang di tengah perjalanan yang sedang ia tempuh. Dipersembahkan hanya untuknya, Atmariani Putri Basagita.
Atmariani : "Ini adalah hari ke 2 aku sampai di salah satu kota yang familiar dengan sapaan "Kota Pelajar" Ya! Daerah Istimewa Yogyakarta! dalam rangka menjalankan project kerjaan yang ku miliki untuk mencari beberapa referensi konten dan juga sekaligus healing, hahahaha. Iya, aku adalah salah satu staff di perusahaan start up terkenal dalam bidang perjalanan yang berhubungan dengan wisata dan menduduki posisi di bagian team content & creative. Aku hobby sekali menulis dan traveling, dan kini aku bisa kerja dengan damai bersama kedua hobby-ku, jadi bagaimanapun lelahnya tapi tetap menyenangkan bukan?" (Monolog)
Matanya tertuju pada seorang penjual jamu yang menggunakan kebaya model kutu baru berwarna pink bercorak bunga-bunga di antara kerumunan orang-orang yang berlalu lalang di sepanjang jalan Malioboro.
Atmariani : "Mbok Lasmi!!! Masih inget aku ngga?" Teriaknya seperti anak yang merindukan ibunya yang sudah tidak berjumpa dalam waktu yang lama.
Mbok Lasmi : "Aduh, bikin kaget aja sampeyan ini! Tunggu siapa ya mba?" (Mbok Lasmi sambil mengerutkan keningnya dengan menatapku secara hati-hati)
Atmariani : "Aku Atmariani Mbok, Inget julukan "Gadis Sunda Kencur" ngga? Hayo masa lupa sama aku"
Mbok Lasmi : "Oalah kamu toh Nduk?! Ndukel yang biasa pesen jamu di depan penginapan perempatan itu? Pangling aku, makin ayu aja toh kamu Ma, Ma."