Lihat ke Halaman Asli

Lintas Sejarah

Mahasiswa Uinsu Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Sejarah Peradaban Islam

Asal Usul dan Perkembangan Desa Batahan Mandailing Natal

Diperbarui: 19 November 2024   03:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Antaranews


Di tepian barat Sumatra Utara, berdiri Kecamatan Batahan, sebuah wilayah di Kabupaten Mandailing Natal yang kaya akan sejarah dan memiliki perjalanan panjang menuju kemajuan seperti yang kita saksikan hari ini. Kecamatan ini awalnya terdiri dari beberapa huta (desa) yang dulunya masuk dalam wilayah Kecamatan Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan. Pada tahun 1992, Kecamatan Natal dimekarkan menjadi tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Natal, Kecamatan Batang Gadis, dan Kecamatan Batahan.

Seiring perkembangan, tahun 1998 menjadi momen penting bagi Batahan, ketika Kabupaten Tapanuli Selatan dimekarkan menjadi dua kabupaten, yakni Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal. Saat itu, Kecamatan Batahan secara resmi menjadi bagian dari Kabupaten Mandailing Natal, memperkokoh identitasnya sebagai bagian dari masyarakat Mandailing dengan adat dan tradisi yang kuat.

Namun, perubahan tidak berhenti di situ. Pada tahun 2007, Kecamatan Batahan kembali mengalami pemekaran menjadi dua kecamatan, yaitu Kecamatan Batahan dan Kecamatan Sinunukan. Pemekaran ini didorong oleh perkembangan wilayah, terutama di kawasan Sinunukan yang sejak lama dikenal sebagai daerah transmigrasi. Dengan adanya pemekaran ini, pengelolaan wilayah menjadi lebih efektif dan memberikan peluang pembangunan yang lebih merata.

Tidak hanya berhenti pada pembentukan kecamatan baru, pada tahun 2012, DPRD Sumatera Utara menyetujui rencana pembentukan Kabupaten Pantai Barat Mandailing, yang diusulkan sebagai pemekaran dari kabupaten induknya, Kabupaten Mandailing Natal. Jika terealisasi, Kabupaten Pantai Barat Mandailing akan mencakup wilayah-wilayah pesisir, termasuk Batahan, sebagai bagian dari kawasan strategis dengan potensi besar di bidang perkebunan, perikanan, dan pariwisata.

Kecamatan Batahan saat ini terus berkembang. Perekonomian masyarakatnya didukung oleh sektor perkebunan kelapa sawit dan karet, yang menjadi sumber utama pendapatan warga. Selain itu, sektor perikanan dan pesona wisata pantai alami, seperti Pantai Batu Rusa, mulai menjadi daya tarik yang berpotensi besar untuk dikembangkan.

Kemajuan infrastruktur juga menjadi sorotan utama. Dengan pembangunan jalan lintas barat Sumatra yang menghubungkan Batahan ke berbagai wilayah, mobilitas masyarakat dan pengangkutan hasil bumi menjadi lebih lancar. Pemerintah juga terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan untuk masyarakat Batahan, sebagai langkah nyata mendukung kesejahteraan penduduk.

Meskipun menghadapi banyak perubahan, Batahan tetap menjaga akar budayanya yang kental. Tradisi adat Mandailing, seperti mangupa, gondang, dan perayaan-perayaan lokal lainnya, terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat. Nilai-nilai ini menjadi pengingat bahwa kemajuan tidak boleh menghapus jejak sejarah dan budaya yang menjadi identitas sebuah wilayah.

Kecamatan Batahan adalah bukti bagaimana sejarah, dinamika sosial, dan semangat masyarakat dapat bersatu membangun masa depan. Dengan perjalanan panjang yang telah dilaluinya, Batahan terus melangkah menuju kemajuan, menjadi bagian penting dari kisah pembangunan Mandailing Natal dan Sumatra Utara secara keseluruhan.

Reporter: Rizki Pratama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline