Seni teater merupakan kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung, atau dapat dikatakan merupakan seni drama yang menampilkan perilaku manusia yang dibawakan dengan tari ataupun nyanyian, lengkap dengan dialog dan acting.
Fungsi-fungsi teater adalah sebagai media hiburan, sebagai media sarana upacara, sebagai media ekspresi, dan sebagai media pendidikan.
Selain itu juga terdapat nilai-nilai yang terkandung di dalam teater, salah satunya nilai moral. Seperti pertunjukan teater lainnya yang memiliki nilai moral, pertunjukkan teater Suara Karya Teater Koma juga memiliki nilai moral di dalam dalamnya, dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
Teater Suara mengisahkan tentang seorang pria yang sudah berumah tangga tetapi dihantui oleh kehidupan masalalunya. Tokoh utama dalam teater tersebut yang bernama Heru di masalalu kerap kali mempermaikan perasaan seorang perempuan, disetiap kota yang disinggahi oleh Heru selama bekerja dia selalu memacari perempuan yang diatemui di kota tersebut. Bahkan Heru tidak cukup memiliki satu perempuan, dia dapat berselingkuh dengan perempuan lain.
Setelah Heru menikah dengan seorang perempuan bersama Hamidah, dia merasa bahwa kehidupan masalalunya selalu menghantui kehidupannya, Heru selalu merasa bahwa ada suara-suara di dalam kepalanya yang mengingtakan dia akan kelakukannya di masalalu. Sayangnya Heru tidak pernah berkata jujur perihal masalalunya kepada Hamidah, bahkan sampai Hamidah memilliki anak.
Melalui teater Suara kita dpat mengambil pejaran bahwa, tidak seharusnya kita bermain-main terhadapa perasaan seseorang, apalagi menyakitinya.
Karena bisa saja nantinya kita akan menerima ganjaran dari apa yang sudah kita lakukan. Dan juga kita seharusnya bisa jujur terhadap pasangan kita, terlebih lagi ketika sudah berumah tangga. Bersifat jujur dan terbuka sangat penting bagi kehidupan rumah tangga yang sedang dijalani.
