Permasalahan atas tingginya angka kejadian stunting dan kematian ibu dan anak merupakan masalah kesehatan yang sampai saat ini masih belum terselesaikan. Walaupun telah terjadi penurunan angka kejadian tetapi angka tersebut masih belum memenuhi standar yang disarankan oleh WHO. Banyak upaya yang telah diselenggarakan oleh pemerintah melalui program-program puskesmas untuk meningkatkan taraf kesehatan ibu dan anak, dan untuk mewujudkan anak dan remaja agar dapat tumbuh sebagai generasi yang sehat sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit selama masa pertumbuhannya. Pandemi COVID-19 turut berpengaruh kepada urgensi dari masalah kesehatan ibu dan anak ini, meningkatnya pengetahuan dan perhatian masyarakat mengenai kesehatan selama masa tumbuh kembang bayi serta saat periode kehamilan dapat membantu pencegahan dari penyakit tersebut.
Tentu saja, masalah tersebut tidak dapat berakhir hanya dengan usaha pemerintah semata tanpa adanya usaha dari masyarakat, karena itu Universitas Jember melalui program KKN Back to Village ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam penanganan dan penurunan stunting. Melalui program KKN yang dilaksanakan selama 30 hari ini telah terbentuk program-program yang diharapkan dapat turut membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan ibu dan anak.
Kegiatan di minggu pertama dipenuhi dengan survey pada desa tujuan yaitu Desa Watudakon, survey dilakukan dengan mengunjungi puskesmas, berdiskusi dengan aparat desa, serta para sasaran dari program KKN ini. Edukasi dimulai pada minggu kedua tepatnya pada tanggal 22 Agustus, dan diawali dengan memberi pre test untuk melihat tingkat pengetahuan sasaran mengenai topik yang akan diberikan. Minggu ketiga dan keempat banyak diisi dengan edukasi kepada sasaran untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran sasaran. Terdapat 5 materi yang diberikan oleh mentor dalam kurun waktu 2 minggu yang mencakup materi mengenai kesehatan Ibu dan stunting, disertai dengan pengadaan post test untuk melihat tingkat keberhasilan dari edukasi yang telah diberikan. Pemberian handbook yang membahas mengenai stunting juga diberikan kepada sasaran agar dapat semakin meningkatkan pemahaman sasaran mengenai urgensi stunting, handbook yang berjudul “STUNTING 101” ini membahas mengenai bahaya stunting beserta gejala dan cara mencegahnya, pemberian handbook ini dilaksanakan pada minggu ketiga tepatnya pada tanggal 30 Agustus 2021 kepada aparat Desa Watudakon.
Pelaksaan pre test dan post test diperlukan untuk melihat taraf keberhasilan dari edukasi, dan untuk pre test untuk melihat pengetahuan sasaran sebelum diberikan edukasi. Pertanyaan pre test dan post test terdiri atas materi yang akan diedukasikan selama berjalannya KKN, yaitu materi mengenai stunting dan kesehatan anak bagi ibu menyusui dan materi mengenai kesehatan maternal bagi ibu hamil. Pada pelaksanaan pre test oleh Sasaran didapatkan hasil 1/5 bagi sasaran ibu menyusui dan 0/5 bagi ibu Hermin, dengan hasil pre test yang rendah menandakan kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan ibu dan anak, sehingga pemberian edukasi yang menyeluruh dan jelas semakin diperlukan. Setelah pemberian edukasi oleh mentor dan peserta KKN dilakukan post test untuk melihat hasil edukasi yang dilakukan saat pertemuan terakhir setelah penjelasan dengan mentor, dan didapatkan hasil post test untuk sasaran ibu menyusui yaitu 4/5 dan 5/5 untuk sasaran ibu hamil. Dengan meningkatnya hasil pre test dan post test dari sasaran maka edukasi yang telah diberikan telah berhasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H