Dalam situasi pandemi yang kini terjadi di Dunia termasuk dinegara kita yaitu Indonesia yang mengharuskan kita semua untuk menghindari menyebaran virus corona atau covid-19. Pemerintah menyelenggarakan siswa dan siswi ataupun mahasiwa untuk melakukan pembelajaran jarak jauh dengan alasan agar tidak menambah jumlah pasien yang psitif covid-19. Pada awalnya program ini hanya dilakukan dalam jangka waktu 2 minggu, akan tetapi penyebaran virus tersebut makin meluas dan merenggut banyak korban, dan pada akhirnya mengakibatkan pembelajaran jarak jauh atau PJJ diperpanjang sampai saat ini pada tahun 2021.
Dampak yang diperoleh dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yaitu, terdapat dampak positif dan negatif, Dampak positif yang diperoleh yaitu mengurangi peningkatan jumlah angka yang terdampak covid-19 atau virus corona karena kita stay at home, banyaknya waktu dengan keluarga, menemukan minat bakat yang belum diketahui sebelumnya. Dampak negatif nya yaitu, kurangnya akses internet di desa-desa yang terpencil sehingga menyulitkan mereka dalam mendapatkan pembelajaran yang diberikan oleh guru ataupun pengajar lainnya, cuek dengan sosial karena kurangnya interaksi, Materi yang di sampaikan tidak 100% di mengerti oleh siswa dan siswi, melupakan attitude kepada guru contohnya tidur saat guru menerangkan, dan terbatasnya kegitan belajar mengajar karena hanya dilakukan secara virtual. Semoga pandemi yang terjadi segera berakhir agar semua bisa kembali dengan normal seperti semula, dan kegiatan belajar mengajar bisa kembali efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H