Lihat ke Halaman Asli

Kesalahan dalam Pemberan MPASI

Diperbarui: 8 September 2024   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Menurut WHO, MPASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi sebagai pendamping ASI pada saat bayi sudah berusia lebih dari enam bulan. MP ASI diberikan karena pada usia tersebut ASI sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan bayi. Pemberian asupan makanan yang bergizi sangat dibutuhkan untuk memastikan tumbuh kembang bayi berlangsung secara optimal. Keberhasilan tumbuh kembang bayi di masa depan sangat dipengaruhi oleh asupan yang didapat bayi masa 'golden age,' yakni pada usia 0-5 tahun, khususnya pada masa 1000 HPK (seribu hari pertama kehidupan). MPASI yang diberikan harus mencakup seluruh nutrisi yang dibutuhkan bayi dan diberikan dengan proporsi yang seimbang.

Pemberian MPASI tersebut harus dilakukan dengan berhati-hati. Kondisi tubuh bayi yang belum sepenuhnya siap membuat orang tua harus sangat berhati-hati dan memperhatikan banyak hal. Tak jarang orang tua melakukan kesalahan dalam pemberian MPASI, diantaranya yaitu

  • Tidak menjaga kebersihan MPASI
  • Kondisi imun bayi yang belum sepenuhnya berkembang menjadikan bayi sangat sensitif terhadap kuman yang masuk kedalam tubuhnya.
  • Kesalahan tekstur dalam pemberian MPASI
  • Tekstur pada MPASI yang diberikan harus disesuaikan dengan kondisi pencernaan bayi.
  • Nutrisi MPASI yang tidak seimbang
  • MPASI yang baik harusnya seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi pada bayi, orang tua tidak boleh sembarangan dalam pemberian MPASI.

Dan masih banyak lagi kesalahan-kesalahan yang dilakukan orang tua dalam pemberian MPASI. MPASI yang baik harusnya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tubuh bayi.

Sumber : 

https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/kesalahan-menyiapkan-mpasi-yang-umum-dilakukan-orang-tua?srsltid=AfmBOopR_FmnLwwaUBGkSHs-jHvfR2_JbsznmaKQXf7bMjfdejdVVj7y

https://www.who.int/health-topics/complementary-feeding#tab=tab_1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline