ALLYSSA NADA ARYATI/191241061
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Mpox atau yang sebelumnya dikenal sebagai monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit zoonosis (ditularkan dari hewan ke manusia), penyakit ini disebabkan oleh Ortopoxvirus dan kerabat dekat virus variola (cacar) yang disebut virus monkeypox. Mpox dapat menyebabkan ruam yang menyakitkan, kelenjar getah bening yang membesar, nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, dan demam. Hal itu bisa membuat orang merasa sangat kesakitan dan setelah pasien Mpox pulih biasanya akan meninggalkan bekas luka.
Mpox awalnya hanya menyebar di antara kalangan hewan, tetapi, saat ini, Mpox sudah menyebar kepada manusia. Mpox menyebar ke manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi Mpox ataupun melalui konsumsi daging hewan yang terinfeksi Mpox. Penyebaran Mpox dikalangan manusia pun kian merebak, baik itu melalui kontak fisik dengan manusia yang menderita Mpox maupun sekadar bertatap muka (seperti berbicara atau benapas berdekatan yang dapat menghasilkan partikel pernapasan yang dapat menyebarkan virus pembawa Mpox).
Penyakit Mpox sendiri pertama kali ditemukan di Republik Kongo pada tahun 1970. Kasus ini ditemukan pada seorang anak kecil yang didiagnosis dengan penyakit yang gejalanya mirip cacar, setelah eradikasi cacar (smallpox) global. Saat itu, Orthopoxvirus yang menyebabkan Mpox baru diidentifikasi sebagai virus yang berbeda dari virus cacar. Pada bulan Juli 2022, WHO menyatakan Mpox sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia, karena penyebaran penyakit ini belum pernah terjadi sebelumnya di luar negara-negara yang sebelumnya endemis seperti di Afrika. Kerja sama global sangat dibutuhkan dalam mengatasi wabah penyakit Mpox yang kian hari semakin meresahkan masyarakat ini.
Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan mengurangi dampak wabah penyakit Mpox, beberapa strategi pencegahan dan penanganan yang efektif perlu diterapkan secara luas, baik di tingkat lokal maupun global. Dalam menyukseskan hal tersebut, tenaga kesehatan masyarakat memainkan peran krusial. Peran tenaga kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan utamanya dalam tindakan promotif dan preventif.
Salah satu tindakan yang harus diambil adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat utamanya masyarakat awam. Masyarakat harus diberikan informasi yang akurat dan tepat mengenai gejala, cara penularan, langkah-langkah pencegahan, serta cara penanganan bila sudah terlanjur tertular penyakit Mpox. Dengan pemberian informasi tersebut masyarakat dapat lebih mengenali potensi, risiko, dan langkah penanganan yang tepat dalam menghadapi penyakit Mpox.
Pemberian edukasi kepada masyarakat diharapkan dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya menerapkan perilaku hidup sehat untuk menekan angka penyebaran penyakit Mpox. Masyarakat juga diharapkan dapat mengambil langkah yang tepat jika tertular penyakit Mpox serta mengurangi tingkat risiko dan dampak buruk dari penyakit Mpox. Selain itu, pemberian edukasi yang tepat dan akurat kepada masyarakat diharapkan dapat mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penderita Mpox yang sering kali berpengaruh pada mental dan motivasi penderita Mpox untuk sembuh.
Dengan penerapan langkah promotif dan preventif tesebut, risiko penyebaran Mpox dapat diminimalkan. Pendekatan yang melibatkan edukasi masyarakat serta penanganan yang cepat dan tepat jika ada kasus terdeteksi akan sangat membantu dalam mengendalikan wabah Mpox Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan dan penanganan wabah penyakit Mpox juga akan memperkuat upaya bersama dalam mengatasi tantangan kesehatan ini.
KATA KUNCI : Cacar, Masyarakat, Wabah.
DAFTAR PUSTAKA
Mitj, O., Ogoina, D., Titanji, B.K., Galvan, C., Muyembe, J.J., Marks, M. and Orkin, C.M., 2023. Monkeypox. The Lancet, 401(10370), pp.60-74.