Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Energi Ramah Lingkungan: Briket Bonggol Jagung Mendukung Perubahan di Desa Wonoploso Menuju Energi Hijau

Diperbarui: 14 Juli 2024   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kantor Kepala Desa Wonoploso/dokpri

            Desa Wonoploso merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Mayoritas penduduk Desa Wonoploso bergerak di sektor pertanian, peternakan, dan juga buruh. Potensi Desa Wonoploso cenderung pada sektor pertanian. Namun yang kami temukan adalah tidak adanya pengelolaan limbah pertanian terutama bonggol jagung dan limbah padi serta serbuk kayu dari pembuatan mebel. 

Banyak petani di Desa Wonoploso yang hanya membuang limbah tersebut tanpa dimanfaatkan Kembali. Kebanyakan dari mereka kurangnya pemahaman tentang inovasi pemanfaatan limbah jagung (bonggol jagung), padi, dan serutan kayu mengakibatkan limbah tersebut hanya menjadi sampah di Desa Wonoploso.

Pribadi: Bonggol Jagung Kering

            Bonggol jagung selama ini sering kali hanya dianggap sebagai sampah dan dibakar begitu saja atau dibiarkan membusuk. Pembakaran terbuka ini tidak hanya mencemari udara, tetapi juga menyia-nyiakan potensi energi yang terkandung di dalamnya. Melalui teknologi sederhana, bonggol jagung dapat diubah menjadi briket, sebuah bahan bakar alternatif yang dapat menggantikan kayu bakar dan arang.

            Dalam kemitraan dengan kelompok karang taruna, Sub-kelompok 5 akan memberikan pelatihan, bimbingan, dan pendampingan kepada pengusaha UMKM desa. Hal ini melibatkan pengenalan alat pencetak arang yang lebih efektif. Sub-kelompok 5 juga akan mendukung kelompok tani dalam menerapkan inovasi pemanfaatan limbah dalam praktik pertanian, termasuk penggunaan alat pencetak arang (bricket).

Pribadi: Alat Pencetak Briket

            Inovasi ini bukan sekadar alat, melainkan inovasi produk dan adaptasi teknologi di pedesaan. Dengan produk ini, para pelaku UMKM dapat meningkatkan hasil produksi secara signifikan, menjadikan desa ini sebagai tulang punggung bagi industri lokal. Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana teknologi sederhana namun efektif dapat menjadi katalisator kemajuan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan semangat inovasi dan terus berkembangnya teknologi, Wonoploso berpotensi menjadi pusat produksi bonggol jagung unggul yang berdaya saing tinggi di pasar nasional.

            Keberhasilan Desa Wonoploso dalam mengembangkan inovasi produk olahan limbah bonggol jagung dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia. Dengan terus menerus berupaya untuk mengintegrasikan teknologi dalam produksi lokal, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Dengan langkah-langkah ini, Desa Wonoploso menunjukkan bahwa masa depan industri briket tidak hanya menjanjikan, tetapi juga siap menghadapi tantangan dan peluang di era modern ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline