Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Likuiditas Terhadap Aktivitas Pada PT ABC

Diperbarui: 14 November 2015   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan yang menunjukkan bahwa perusahaan mampu membayar keuangan dalam jangka pendek dan tepat pada waktunya. Likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah diubah menjadi kas. Aktiva lancar yang mudah diubah menjadi kas meliputi kas, surat berharga, piutang, persediaan.

Mengapa? Karena kas, surat berharga, piutang, dan persediaan akan menjadi pendapatan bagi perusahaan. Untuk menentukan apakah likuiditas perusahaan baik dapat diperoleh dengan cara membandingkan aktiva lancar dengan utang lancar, perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar disebut sebagai current ratio. Utang lancar merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan, jika semakin tinggi current ratio berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Kewajiban jangka pendek yaitu perusahaan membayar utang dengan jangka waktu maksimal satu tahun.

Kewajiban jangka pendek meliputi utang usaha, utang pajak, utang gaji, utang wesel, dan lain sebagainya. Current ratio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan terjadinya masalah dalam likuidasi, sebaliknya jika current ratio terlalu tinggi dianggap kurang baik karena menunjukkan bahwa banyaknya dana yang tidak terpakai yang akhirnya dapat mengurangi kemampulabaan perusahaan (Sawir, 2009:10). Masalah dalam likuidasi seperti terjadiya kesalahan dalam pencatatan piutang. Jika terjadi salah dalam pencatatan pitang dapat mempengaruhi kelancaran perusahaan dalam membayar kewajiban perusahaan tersebut. Current ratio dianggap baik jika hasilnya berkisar antara 150% hingga 280%.  Untuk menentukan current ratio baik atau tidak dapat menggunaan rumus:

Current Ratio = (Aktiva Lancar/Utang Lancar) x 100%

Selain current ratio, untuk mengetahui apakah likuiditas suatu perusahaan baik dapat menggunakan cara quick ratio atau disebut sebagai acid test ratio. Quick ratio merupakan selisih antara aktiva lancar dengan persediaan dan dibandingkan dengan utang lancar. Jika current ratio suatu perusahaan semakin cepat, maka kemampuan perputaran keuangan perusahaan untuk menjalani aktivitas perusahaan semakin baik. Hal ini dikarenakan bahwa persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang likuiditasnya rendah dan sering mengalami fluktuasi harga serta menimbulkan kerugian jika terjadi likuiditas. Quick ratio juga dapat menentukan apakah perusahaan mampu menutupi utang lancar. Quick ratio dapat dikatakan baik jika hasilnya antara 50% sampai 75%. Untuk menentukan quick ratio dapat menggunakan rumus:

            Qiuck Ratio = ((Kas + Piutang)/Utang Lancar) x 100

Selain quick ratio dan current ratio untuk menentukan apakah likuiditas perusahaan baik dapat menggunakan Cash ratio. Cash ratio merupakan perbandingan antara kas dengan utang lancar, kas rasio menunjukkan posisi kas yang dapat menutupi utang lancar dengan kata lain cash ratio merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan kas yang dimiliki dalam manajemen dalam memenuhi kewajiban lancar pada tahun bersangkutan. Cash ratio dikatakan baik apabila hasilnya tidak lebih dari 30%. Untuk menentukan cash ratio dapat menggunakan rumus:

Cash Ratio = ((Kas + Surat Berharga + Bank)/Utang Lancar) x 100

Jika likuiditas perusahaan ABC tidak baik maka aktivitas perusahaan ABC tidak berjalan dengan baik. Begitupun sebaliknya jika likuiditas suatu perusahaan ABC baik maka aktivitas perusahaan ABC berjalan dengan baik, karena perusahaan ABC mampu membayar kewajiban jangka pendek perusahaan. Jika kewajiban jangka pendek tidak mampu dibayar oleh perusahaan ABC maka perusahaan ABC akan semakin menambah kewajiban jangka pendek yang menyebabkan perusahaan mengalami bangkrut.

Membayar kewajiban memiliki batas waktu apabila perusahaan ABC tidak mampu membayar atau memenuhi kewajiban dalam batas waktu yang ditetapkan dapat menyebabkan perusahaan ABC menjual asset – asset berharga atau asset – asset berharga disita oleh perusahaan yang memberikan kewajiban jangka pendek pada perusahaan ABC. Jadi, likuiditas dapat mempengaruhi aktivitas pada PT ABC.

DAFTAR PUSTAKA

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline