Lihat ke Halaman Asli

Pengetahuan Tentang Kerajaan Tarumanegara

Diperbarui: 28 Maret 2019   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada saat ini saya akan membahas tentang Kerajaan Tarumanegara. Yuk simak penjelasan tentang Kerajaan Tarumanegara! Siapa tahu kalian lebih mengetahui tentang Kerajaan Taruma. Semoga dapat membantu kalian yang membutuhkan informasi Kerajaan Tarumanegara.

Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa setelah Kerajaan Kutai, dan lebih tepatnya di Jawa Barat yang meliputi daerah Banten, Jawa Barat, dan Jakarta. Kerajaan Tarumanegara berpusat kota di Bekasi. Kerajaan ini didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada 358-450 M. Kerajaan Tarumanegara memiliki kehidupan ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

Nama Kerajaan Tarumanegara berasal dari kata Tarum dan Nagara. Kata Tarum memiliki arti sungai yang membelah Jawa Barat, dan sungai itu adalah Sungai Citarum. Sedangkan kata Nagara memiliki arti negara atau kerajaan.

Kerajaan Tarumanegara menganut kepercayaan Hindu, Animisme, dan Dinamisme serta beraliran Wisnu. Masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara yaitu pada masa kepemimpinan Raja Purnawarman yakni cucu dari Rajadirajaguru Jayasingawarman. Pada masa itu, Raja Purnawarman membangun Saluran Gomati dan Candrabaga. Kerajaan ini runtuh pada masa raja ke-13 yaitu Tarusbawa. Dan akhirnya dilanjutkan oleh Sudawarman.

     Prasasti dan catatan Kerajaan Tarumanegara ditulis oleh musafir China. Berikut prasasti n prasasti yang berasal dari Kerajaan Tarumanegara :

1. Prasasti Ciaruteun

    Prasasti ini ditemukan di tepi Sungai Ciaruteun, Bogor sekitar tahun 1863. Prasasti ini ditemukan oleh pemimpin Museum Nasional. Terbuat dari batu alam.

2. Prasasti Cidanghiyang

     Prasasti ini ditemukan sekitar tahun 1947 di tepi Sungai Cidanghiyang daerah Pandeglang, yang ditemukan oleh Toebagus Roesjan.

3. Prasasti Kebon Kopi

     Prasasti ini ditemukan sekitar abad ke-19 di Kampung Muara daerah Bogor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline