Lihat ke Halaman Asli

allya hermana

Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya

Pentingnya untuk Menjaga Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa

Diperbarui: 18 Desember 2022   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Emosi yang tidak terekspresikan tidak akan pernah mati. Mereka dikubur hidup-hidup dan akan tampil nanti dengan cara yang lebih buruk." - Sigmund Freud

Apakah kamu pernah melihat orang yang banyak terdiam merenung atau sering menangis tanpa sebab? atau bahkan itu pernah kamu alami? Kamu merasa malu bila mengatakan mempunyai suatu gangguan mental yang menggangu diri kamu sendiri? Kamu merasa tidak pantas untuk orang lain, bahkan untuk orang tersayang – mu sendiri sekalipun. Karena kamu merasa berbeda dengan yang lainnya. Lantas kamu merasa sangat aneh atau bahkan bisa menyalahkan Tuhan secara tidak langsung dengan adanya gangguan mental yang kamu miliki itu.

Saya sendiri pun terkadang tidak habis pikir dengan orang yang menyepelekan suatu gangguan mental ini. Mungkin dipikiran mereka, gangguan mental itu hanya suatu penyakit kecil saja yang selalu mendapatkan komentar seperti “makanya dekatkan diri kepada Tuhan, dong!” , “ngapain ke psikiater? ngabisin duit aja, mendingan ibadah!”. Orang lain terkadang tidak berpikir lebih jauh dengan kata – kata yang dilontarkan seperti itu bisa membuat jatuhnya semangat orang yang mempunyai gangguan mental untuk jadi jauh lebih sembuh. Kata – kata seperti ini banyak sekali terlontarkan di mulai dari lingkungan terdekat kita sendiri, mau dari keluarga, pertemanan kita pula yang membuat kita menjadi merasa tidak pantas berada di dunia ini karena mempunyai penyakit yang tidak bisa kita curahkan kepada orang terdekat kita sendiri.

Dampak yang terdapat dengan adanya komentar negative seperti itu, membuat orang yang memiliki gangguan mental health atau bisa di bilang depresi ialah semakin jarangnya berinteraksi dengan orang lain, menjauhkan diri dari peradaban, selalu merasa tidak berguna dan berharga, dan tentunya akan banyak hal masalah yang terpendam bisa menjadi bom waktu suatu saat. Selain itu, akan menimbulkan dampak yang lebih besar kepada yang mempunyai gangguan mental health ini. Karena, orang yang memiliki gangguan mental health jauh lebih nekat untuk menyakiti dirinya sendiri. 

Contohnya, banyak sekali di lingkungan sekitar kita, yang melakukan cutting di tangannya sendiri sampai luka - luka dan menjadi bekasan. Depresi gangguan mental health, dapat di temukan dimana saja di sekeliling lingkungan kita sendiri. Terkadang orang depresi bisa tiba – tiba melakukan bunuh diri meninggalkan orang terdekatnya tanpa aba – aba pengatahuan apapun yang terjadi.

Beberapa bulan lalu, terjadinya kasus yang menggemparkan di kalangan Mahasiswa Indonesia, salah satu Mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada melakukan bunuh diri di salah satu Hotel di Yogyakarta, pada Sabtu (08/10/2022).

Dengan kasus yang terjadi kepada Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, pihak kepolisian memberikan keterangan bahwa, surat yang ditemukan di tas korban terdapat hasil berupa pemeriksaan psikologi  yang di alami oleh korban yang menunjukan bahwa korban memiliki gangguan psikologis. Kejadian ini sudah tidak sekali – atau dua kali dalam kalangan mahasiswa yang nekat melakukan bunuh diri di karenakan mempunyai gangguan psikologis mental yang tidak sehat dan tidak stabil. Kurang nya perhatian dari orang – orang sekitar yang tidak peka dengan keadaan hal kecil seperti ini yang akibatnya  bisa kehilangan nyawa orang tersayang kita semua.

Marilah kita lebih peduli dengan keadaan kita sendiri dan orang tersayang

Di zaman sekarang yang canggih ini, isu kesehatan mental menjadi prioritas utama bagi pemerintah di kalangan remaja dan mahasiswa. Karena sudah terjadinya banyak kasus bunuh diri terhadap kasus yang sama. Pemerintah pun semakin menyadari bahwa negara kita sendiri bahkan, masih tabu akan soal mental health yang sudah banyak terjadi di negara Indonesia ini.

Banyak ragam permasalahan hidup yang membuat seseorang berani nekat untuk melakukan bunuh diri. Dilansir dari beberapa banyak situs, gangguan psikologis depresi lah yang sering dialami oleh mahasiswa maupun orang dewasa. Gangguan depresi ini bisa bahaya bila sudah termasuk menjadi kategori psikologis berat. Oleh karena itu, bila Anda melihat gangguan gejala mulai dari hal kecil dari kerabat terdekat Anda, segera lapor kepada orang professional dan juga bawa ke rumah sakit professional khusus gangguan mental psikologis yang dialami oleh korban. Sekarang, kita semua bisa meminta bantuan melalui pelayanan sosial yang sudah disediakan oleh pemerintah. 

Mari kita semua cegah kejadian bunuh diri dengan cara Call Center Halo Kemenkes 1500 – 567 call center ini menyediakan layanan 24 jam yang bisa kita ambil solusi ini. Banyak pelayanan yang bisa kalian ambil untuk mencegahnya hal yang tidak diinginkan terjadi, beberapa banyak layanan yang bisa digunakan : 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline