Lihat ke Halaman Asli

Bali Punya Busway lho..

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Liburan kami ke Bali kali ini rasanya lebih menyenangkan dan membuat dompet bisa bernafas lebih legaaaaaa... Yang namanya liburan pasti membutuhkan dana extra dong.. Dari tempat menginap, biaya makan, oleh2 dan transportasi. Untuk biaya  transportasi selama liburan di Pulau Dewata ini biasanya lumayan menyedot dana, bayangkan saja harga menyewa kendaraan di Bali sekitar 250 ribu hingga 450 ribu per hari, jika ditempuh dengan taxi, hhhmmm lumayan juga kan biayanya, apalagi sekarang Bali mulai ikut trend macet seperti kota-kota besar lain di negara kita ini . Sebenarnya sih tersedia jasa angkutan umum (mirip angkot gitu deh) di Bali, tapi hanya ada di wilayah tertentu saja, dan pastinya kenyamanan liburan jadi berkurang. Selain kondisi kendaraan yang kurang nyaman, juga lama sekali menunggu mr.angkot ini lewat.

Tapi jangan khawatir, sekarang di Bali ada busway lho. Namanya Trans Sarbagita ( maaf,jika salah menyebutkan namanya ). Fasilitas transportasi ini, lauching pertama kali pada tanggal 18 Agustus lalu. Busnya besar, ber-AC dan bersih, pak supir dan asistennya (pramu jasa) juga ramah. Pak supirnya dilarang ngebut, batas maksimal kecepatan adalah 40km / jam.  Beroperasi setiap hari dari jam 5 pagi hingga jam 7 malam.

Menurut mbak Komang, pramu jasa cantik dari bus nomor 05, sementara ini baru ada 14 armada bus, yang melayani jalur Batu Bulan-Nusa Dua. Jalur ini melewati daerah Batu Bulan, Sanur, By pass Ngurah Rai dan Nusa Dua. Tahun 2012 nanti, direncanakan ada  jalur baru yang melewati daerah Kuta, tetapi dengan armada yang lebih kecil tentunya. Semoga saja bisa terlaksana yaa.

Harga tiketnya sangat terjangkau lho.. Hanya 3500 rupiah untuk umum dan 2500 rupiah untuk pelajar. Sama seperti busway di Jakarta, disediakan halte khusus untuk naik-turun penumpang, jadi tidak bisa berhenti di sembarang tempat. Tidak perlu menunggu lama kok, setiap 15 menit sekali bus ini akan muncul. Tapi kadang memang bisa agak meleset sih, tergantung kondisi lalu lintas. Jika ada kemacetan, bus ini akan sedikit terlambat. Harap sedikit sabar saja, mengingat tidak adanya jalur khusus seperti jalur busway di Jakarta.

Kata Mbak Komang, penumpangnya tidak hanya penduduk lokal ataupun wisatawan lokal saja. Ada juga lho wisatawan asing yang menggunakan fasilitas ini, walaupun jumlahnya masih sedikit. Mungkin karena transportasi ini masih baru sehingga belum banyak yang tahu. Kebanyakan dari wisatawan asing tersebut kaget dengan harga tiket yang harus dibayar. Saya setuju dengan itu, 3500 Rupiah bisa dibilang murah jika dibanding dengan kenyamanannya juga keramahan supir dan pramu jasanya.

Mudah-mudahan saja, banyak penduduk dan wisatawan di Bali yang memilih fasilitas transportasi ini. Siapa tahu, bisa mengurangi jumlah  kendaraan di jalan. Sehingga kemacetan di Bali bisa berkurang yaa. Dan yang pasti bisa membantu memangkas dana transportasi selama liburan di Bali. Lumayan kan, dananya bisa dialokasikan untuk belanja. Yuuk mari belanja...  :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline