Lihat ke Halaman Asli

Perlawanan dan Cinta di Balik 'Bumi Manusia' : Epos Sastra yang Menerawang Ketidakadilan Kolonialisme Hindia Belanda

Diperbarui: 23 Januari 2024   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BumiManusia/ https://www.detik.com

SINOPSIS NOVEL

***

Nama Pengarang        : Pramoedya Ananta Toer

Judul Buku                    : Bumi Manusia

Penerbit Novel             : Hasta Mitra

Tebal                                : 535 Halaman

Tahun Terbit                 : 25 Agustus 1980

Link Buku                      : https://www.google.co.id/books/edition/Bumi_Manusia/9DA5DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0

***

            "Bumi Manusia" oleh Pramoedya Ananta Toer adalah sebuah sastra epik yang menghadirkan gambaran mendalam tentang kehidupan sosial dan politik di Hindia Belanda pada awal abad ke-20. Melalui novel ini, Pramoedya memaparkan kisah seorang pemuda Jawa yang cerdas dan penuh semangat, bernama Minke, yang harus menghadapi ketidakadilan dan penindasan kolonial oleh pemerintah Belanda. Dengan detail yang cermat, Pramoedya menjelajahi kehidupan orang pribumi dan konflik antara adat istiadat lokal dengan dominasi penjajah.

            Karakter utama dalam novel ini, Minke, tidak hanya menjadi pusat cerita tetapi juga menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan. Kehidupan percintaannya dengan Annelies, seorang gadis Belanda, memberikan dimensi baru pada cerita ini. Hubungan mereka menyoroti perbedaan budaya dan kelas sosial yang menjadi kendala bagi kedua tokoh ini. Dalam menggambarkan percintaan Minke dan Annelies, Pramoedya secara halus menghadirkan konflik internal dan eksternal yang mencerminkan kompleksitas hubungan antara pribumi dan penjajah pada masa itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline