Lihat ke Halaman Asli

Dhaifina Clarissa Spallanzani

KKN TIM II UNDIP 2021

Mahasiswa KKN Tim II Undip 2021 Mengajak Masyarakat Mengelola Sampah Isoman dengan Mudah

Diperbarui: 6 Agustus 2021   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Semarang (02/08/2021) – Lonjakan kasus covid-19 terutama di Jawa-Bali belum mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini diikuti dengan diperpanjangnya masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Banyaknya masyarakat yang harus melakukan isolasi mandiri di rumah, baik pasien terkonfirmasi maupun kontak erat pasti menghasilkan sampah yang cukup banyak dan beragam. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terjadi kenaikan sampah limbah medis sebesar 30% hingga 50% selama pandemi. Dari laporan 34 provinsi, setidaknya total limbah hingga Oktober 2020 mencapai 1.662,75 ton. Sampah pasien isolasi mandiri ini termasuk dalam kategori limbah infeksius seperti sampah masker, sampah obat-obatan, dan sampah lainnya yang digunakan pasien. Limbah infeksius berpotensi menularkan penyakit apabila tidak dikelola dengan benar.

Mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2021, Dhaifina Clarissa dari jurusan S1 Teknik Lingkungan melakukan sosialisasi tata cara pengelolaan sampah rumah tangga ketika menjalani isolasi mandiri. Kegiatan dilaksanakan di RT 03/RW 05 Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang. Program ini dipilih dikarenakan belum semua masyarakat memahami bahwa sampah bisa menjadi media penularan Covid-19, oleh karena itu diperlukan pengelolaan secara benar.

Sosialisasi dilakukan secara daring melalui grup Whatsapp bersama warga RT 03/RW 05 Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang. Dimulai dengan pemaparan materi meliputi jenis sampah yang biasanya dihasilkan ketika isolasi mandiri dan cara pengelolaannya, dilanjutkan tanya jawab bersama warga. Sampah seperti masker, sarung tangan, dan APD perlu dilakukan desinfeksi dan dirusak lebih dulu baru kemudian dimasukkan ke kantong sampah berlabel limbah infeksius. Sampah seperti tisu, kapas, dan kemasan makanan bisa langsung dimasukkan ke kantong sampah berlabel limbah infeksius. Hal yang perlu diperhatikan ketika menangani sampah isoman agar menggunakan masker serta cuci tangan menggunakan sabun. Selain itu, diberikan penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan sampah rumah tangga seperti pembuatan kompos dari sampah organik, pembuatan ecobrick dari sampah anorganik seperti kertas dan plastik, serta disalurkan ke bank sampah terdekat. 

Dokpri 

Pengelolaan sampah merupakan usaha bersama, harus didukung oleh pemerintah dan semua penduduknya, harus dimulai dari pemilahan sampah, dan harus dimulai dari rumah kita. Dengan mengelola limbah infeksius Covid-19 di rumah tangga secara aman kita juga berperan mencegah penularan Covid-19 ke keluarga, tenaga kebersihan, tenaga kesehatan, dan masyarakat sekitar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline