Boled, begitu teman-teman sepaguyuban (POGEPA, Paguyuban Odong-odong Golet Pangan) mengenal mobil odong-odong milikku. Boled sudah beberapa minggu tidak keliling ngompreng menghampiri pelanggannya, baik ibu-ibu maupun anak-anak yang biasa setiap sore menunggu di pinggir jalan untuk sekedar jalan-jalan mengelilingi Desa Grinting atau dengan tujuan lain.
Boled tidak keliling karena sang supir sudah memiliki tunggangan baru. Tunggang baru tersebut datang dari rumah produksi yang sama di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Hari ini (Kamis, 31/12) saya bersama calon supir Boled yang baru. Kami berkeliling desa untuk orientasi ngompreng Boled bersama calon supir barunya, siapa dia ? Kita tunggu dealnya beberapa hari kedepan. Semoga tidak memerlukan waktu lama untuk Boled mendapatkan supir baru, supaya bisa kembali meramaikan khasanah keodong-odongan di Desa Grinting.
Sebelumnya sudah ada beberapa orang yang menawarkan diri untuk membawa Boled ngompreng atau carteran, namun karena beda tempat (luar Grinting) sehingga saya tidak memperkenankannya.
Saya berharap Boled tetap eksis di Desa Grinting, karena merupakan mobil rintisan di keluarga kami.
Tidak sedikit juga yang berkeinginan meminang Boled menjadi majikan barunya. Mereka berkeinginan karena sudah paham betul keadaan Boled (mesin, dll). Namun dengan tegas saya menjawab Tidak, karena kehadiran Boled masih saya butuhkan, baik bagi pribadi maupun keluarga.
Semoga lancar selalu Boled dan tidak rewel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H