Lihat ke Halaman Asli

Menikmati Siomay di Jojogan dengan Anginnya yang Khas

Diperbarui: 17 Maret 2020   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Somay yang jadi teman ngobrol kami | dokpri

Menghabiskan waktu sore tidak ada salahnya ngumpul bareng teman di suatu tempat yang jauh dari kebisingan dan riuh obrolan tentangga.

"Yuh ngumpul ng jojogan," ajak saya kepada beberapa teman via WAG.

Saya pun meluncur menuju jojogan (sebuah tempat yang ada di ujung Jl. H. Abdul Somad Desa Grinting). Tak lama kemudian teman-temanpun datang dengan membawa 2 bingkisan. Bingkisan pertaman berisi somay, dan bingkisan kedua berisi air mineral.

Menyantap somay di Jojogan-Grinting | dokpri

Tanpa panjang cerita, sambil ngobrol kami menyantap somay yang khas dengan sambal kacangnya. Memang somay ini tidak sulit ditemukan di sini. Biasanya ada penjual keliling yang melintasi area ini hampir setiap harinya.

Obrolan makin mantap karena kami juga ditemani semilir angin khas balongan. Sambil melihat perahu-perahu kecil milik nelayan yang lewat, makin berwarna suasana sore ini di Jojogan.

Perahu nelayan yang melintas | dokpri

Kami memang sering ngumpul di sini, sekedar santai, ngobrol ini itu, bahas program, atau lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline