Cuaca panas begitu terasa siang ini, tapi kalau lagi ada di area balongan rasanya jadi adem karena angin semilir bergantian menyentuh kulit.
Duduk santai sambil ngunjuk es susu putih terlintas ada yang lewat dua pemuda dengan langkah tak begitu lambat. Sepertinya mereka bergegas menuju ke suatu tempat. Kedua pemuda tersebut terlihat alim, berpakaian layaknya anak pondokan atau santri. Mereka juga nampak kalem ga cengengesan sehingga saya menebak ini pasti santri yang lagi jalan-jalan. Tapi ko ngapain mereka ke sini yah.
Apa karena ini hari Jumat, yang biasanya aktivitas di pondok libur jadi mereka jalan-jalan. Saya makin penasaran karena mereka menuju area Mangrove Alas Jaran Grinting, mengingat tempat tersebut lagi tahap pembangunan.
Akhirnya saya ikuti dari belakang, mereka masih nampak kalem. Keduanya jarang berkomunikasi satu sama lain, hanya jalan dengan kepala agak menunduk sesekali melihat kanan kiri.
Saya was-was mengingat ini hari Jumat jadi tidak ada tukang yang beraktivitas di dermaga dan track yang lagi digarap.
Setelah saya dekati dan saya ajak ngobrol, ternyata kedua pemuda itu anak Grinting asli, bukan anak pondokan atau santri yang lagi liburan, kebetulan keduanya habis shalat jumatan di masjid Nurul Barokah yang ada di pedukuhan Surnya (Kisik). Yang satu mengaku bernama Septiar, satunya lagi Rizki, keduanya merupakan pelajar kelas 3 di salah satu SMK Swasta yang ada di Bulakamba.
Mereka katanya pengin lihat secara langsung pembangunan daya tarik wisata yang lagi dilaksanakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Garuda Jaya Grinting di Dukuh Surnya.
Kata mereka, semoga pembangunannya lancar ya pak, supaya nanti bulan puasa kami bisa ngabuburit di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H