Bicara tentang travelling sekarang hal tersebut sudah menjadi kebutuhan setiap manusia. Ditengah tingginya tingkat stres dan tekanan yang dihadapi seseorang membuat mereka rela mengeluarkan uang untuk menenangkan diri dan refreshing pikiran dengan cara bertravelling baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Ditengah pemulihan pariwisata pasca pandemi Covid-19, tingkat perjalanan wisatawan baik domestik maupun luar negeri sudah mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2023.
Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah perjalanan pariwisata domestik pada paruh pertama tahun 2023 mencapai 433,57 juta, meningkat sebesar 12,6 persen dibandingkan tahun 2022.
Meskipun belum sepenuhnya pulih seperti sebelum Covid-19 tetapi hal ini sudah menjadi langkah baik untuk pariwisata di Indonesia. Sudah banyak wisatawan lokal yang berpergian ke beberapa daerah di Indonesia dan dapat di lihat jumlah kedatangan wisatawan asing ke Indonesia juga sudah meningkat.
Menurut Badan Pusat Statistik kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2023 mencapai 1,14 juta kunjungan naik 20,17 persen dibanding tahun 2022.
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sedang di galakkan oleh pemerintah saat ini. Bahkan pemerintah sedang fokus mengembangkan 5 destinasi super prioritas di Indonesia yaitu Candi Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo. Bahkan menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, hal itu merupakan salah satu instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia.
Mengapa harus pariwisata domestik?
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat memukau dari Sabang hingga Merauke yang sangat menarik untuk di eksplore itulah mengapa pariwisata domestik harus di fokuskan di masa depan. Mengingat potensi wisata yang dimiliki sangat disayangkan jika tidak dioptimalkan secara maksimal. Apalagi sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan diprediksi akan menjadi tren pariwisata Indonesia di masa depan.
Saat ini banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata, mengingat Indonesia menjadi salah satu negara tujuan wisata favorit di dunia.
Langkah awal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pariwisata domestik adalah dengan melakukan perbaikan aksesibilitas serta pengembangan infrastuktur dan fasilitas di suatu destinasi wisata guna meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman yang didapat oleh wisatawan nantinya.
Tetapi ada satu masalah yang harus menjadi perhatian lebih pemerintah yaitu mahalnya tiket pesawat dalam negeri. Dibandingkan dengan harga tiket pesawat ke luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Singapura harga tiket pesawat antar kota di Indonesia lebih mahal 2x lipat harga tiket ke negara tersebut.