Lihat ke Halaman Asli

alisa salwa

Mahasiswa / Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia

Raya di 2023!

Diperbarui: 3 Mei 2023   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto pribadi keadaan pagi hari raya dan malam takbiran.

Halo pembaca! Pada laman kali ini, Saya bukan lagi akan menuliskan artikel mengenai review atau rekomendasi tempat menyenangkan yang Saya ingin bagikan (Tentunya akan tetap, di lain kesempatan). Namun mengenai momen juga pengalaman yang Saya rasakan dan alami selama lebaran di tahun 2023 ini. Dengan sepenuh hati, pada kesempatan kali ini Saya ingin menceritakan hal-hal menarik yang ada, dan semoga bahagia yang Saya rasakan dapat sampai ke hati para pembaca!

-

Dimulai dengan diberi beberapa pertanyaan.

Apabila saya diberi pertanyaan mengenai momen apa yang paling disukai selain ulang tahun dan bermain bersama kucing Saya dengan pasti akan menjawab lebaran.

Saya rasa, apabila lagi-lagi ditanya mengenai mengapa dan apa yang tidak berubah mengenai lebaran ialah karena perasaan familiar yang mengenangkan yang Saya rasakan tiap tahunnya. Legit, dari tahun ke tahun, hangat yang Saya rasakan dan aktivitas menyenangkan yang selalu ada selama bulan suci ramadhan hingga puncaknya yakni lebaran --dan tentunya Saya harap perasaan tersebut akan bertahan tetap sama dengan waktu yang panjang.

Selain itu, apabila Saya dapat meringkas dan menyederhanakan adalah, Saya menyukai berkumpul dengan orang-orang yang berada di sekeliling Saya. Juga hal-hal kecil yang terbangun atau ikut membangun didalamnya. Seperti membantu Ibu menjual baju-baju hari raya, berkumpul kembali dan membagi cerita menyenangkan bersama teman dan sahabat-sahabat lama pada saat berbuka puasa bersama, bau masakan lebaran yang semerbak yang diciptakan oleh tangan ajaib Ibu Saya, kue-kue khas lebaran yang berjejer, kolang-kaling merah sebagai tokoh utama dan andalan Ibu Saya ketika lebaran karna hanya dibuat satu tahun sekali, malam takbir yang lantunan-lantunan pujian yang disuarakan untuk Nya karena memenuhi tiap sisi hati Saya, pagi heboh karna bersiap solat Eid yang tiap tahun rasanya selalu berlomba dengan waktu sepagi apapun bangun atau sesederhana membagikan senyum kepada setiap orang di masjid karena berbagi euforia yang sama. Hingga, berbagai kehangatan yang jelas Saya bisa rasakan pada saat ramadhan hingga lebaran tiba.

Dan tentu saja karena keadaan kehidupan Saya dan bahkan setiap orang yang tidak melulu akan konstan selalu sama dari sebelum-sebelumnya. Saya yang akhirnya menyandang status resmi sebagai perantau pada tahun ini pun mengalami hal menarik di masa ramadhan-mudik lebaran-hingga lebaran.

Ke 3 kalinya, dari lagi-lagi apabila Saya ditanya mengenai suasana atau cerita mengenai keadaan Lebaran di kampung halaman Saya kali ini ialah tentu saja tidak lain tidak bukan yakni rutinitas untuk "berkumpul ke rumah Nenek", tiap tahunnya untuk mengunjungi "basecamp" besar keluarga tiap tahun nya. Sebagai ajang satu tahun sekali untuk berkumpul bersama sanak saudara yang jarang ditemui atau bersilaturahmi. Yang tentu didalamnya diisi dengan berbagai cerita menari dari para saudara atau para tetua yang ada, diawali oleh doa bersama atas berlimpahnya rizki dan banyak kesempatan baik juga menyenangkan yang diberikan oleh Nya, yang ditutup dengan doa untuk semua. Silih berganti berdatangannya sanak saudara dan tetangga untuk saling mengucap maaf dan bertanya kabar. Dan selanjutnya menyantap berbagai hidangan yang ada yang biasanya tiap-tiap keluarga membawa hidangan khas nya masing-masing.

Ke 4 kalinya, apabila lagi-lagi ditanya mengenai bagaimana keadaan dari arus mudik hingga lebaran di tahun 2023. Saya rasa terhitung setelah terjadinya pandemi pada tahun 2019 silam hingga tahun lalu apabila dibandingkan dengan tahun sekarang, ini merupakan tahun teramai yang Saya rasakan, bahkan sampai hari + 7 lebaran masih terhitung sangat ramai. Dari lalu lintas yang ada terhitung sangatlah ramai bahkan dari beberapa hari sebelum lebaran, hingga pada malam takbiran lalu lintas yang ada pula dipenuhi dengan pawai obor yang diikuti oelh warga sekitar. Hingga sepanjang jalan yang dipenuhi dengan berbagai hiasan untuk ikut menyempurkan kemeriahan hari kemenangan yakni, hari raya.

Mungkin sekian saja cerita atau keadaan apa saja yang terjadi di kampung halaman saya semasa Lebaran. Dengan berbagai macam euphoria yang menyenangkan dan bisa saya sebut sangat meriah pada tahun ini. Diikuti dengan Saya yang menyandang status baru sebagai perantau melengkapi berbagai kemeriahan hingga kehangatan yang ada pada puncak dari Ramadhan tahun ini. Semoga apa yang saya tuliskan pada artikel ini dapat sedikit banyaknya tersampaikan hangat juga bahagia yang Saya rasakan terhadap pembaca! Sekian dari Saya, sampai bertemu Kembali dengan artikel menyenangkan lainnya di laman ini! Minal Aidzin Wal Faidzin!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline