Kegiatan PMM 19 Gelombang 3: Meningkatkan Kesadaran dalam Penggunaan Obat

Malang- Mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam kelompok 19 Gelombang 3 menggelar kegiatan sosialisasi "DaGuSiBu" di Panti Asuhan Akhlaqul Karimah, Merjosari, Kota Malang. Kamis(15/04/2021)

Saat ini, dengan meningkatnya kemajuan teknologi berbasis online masyarakat perlu mewaspadai iklan obat yang menyesatkan yang banyak ditayangkan di media cetak, online, maupun elektronik. Seharusnya iklan obat harus seimbang antara edukasi dengan kepentingan komersial. Untuk meminimalkan pengaruh buruk maka informasi dalam iklan yang berlebihan dan menyesatkan, menawarkan harga yang jauh lebih murah, hingga menjanjikan cepat sembuh, efek instan dan menawarkan garansi, maka perlu diberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan maraknya iklan obat yang berlebihan dengan berbagai janji yang ditawarkan dan tanpa disertai informasi edukasi lengkap terkait penggunaan obat, hal itu dapat membahayakan masyarakat kita pasalnya  kemungkinan terjadi efek samping obat yang tidak diinginkan.

Menyadari hal itu, Mahasiswa Kelompok 19 PMM melakukan sosialisasi langsung dengan warga Panti Asuhan Akhlaqul Karimah. Kegiatan itu meliputi edukasi terkait Slogan "DaGuSiBu" yang merupakan ilmu baru bagi warga Panti Asuhan Akhlaqul Karimah. 

Foto: Dokumentasi Pribadi

"Adik-Adik Panti cukup antusias saat kami beri edukasi terkait apa saja yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat, mereka juga aktif bertanya dan aktif menjawab pertanyaan quiz-quiz edukatif dari kami." Tutur Allicia Putri selaku koordinator Kelompok 19 usai program sosialisasi berlangsung. (15/04/21)

Banyak hal yang kami tekankan dalam sosialisasi "DaGuSiBu" ini seperti apa saja yang perlu diperhatikan sebelum, selama penggunaan, dan setelah penggunaan obat guna mewujudkan masyarakat Panti Asuhan Akhlaqul Karimah yang sadar dalam penggunaan obat yang lebih rasional dan  dapat pemahaman yang tepat tentang obat dan dapat dihindari  penyalahgunaan obat dan pengobatan akan menjadi lebih tepat di masyarakat.