Vaksin meningitis menjadi syarat untuk mendapatkan visa umrah. KKP Bandung menyediakan kuota 400 vial vaksin meningitis perharinya.(24/10/2022)
Jemaah umrah perlu memenuhi syarat yang ditetapkan pihak Arab Saudi agar dapat melaksanakan umrah. Salah satu yang menjadi syarat utama untuk memperoleh visa adalah jemaah wajib vaksin meningitis paling lambat 10 hari sebelum keberangkatannya menuju tanah air. Sehingga sebelum keberangkatannya, para jemaah wajib mencari lokasi yang menyediakan vaksin meningitis.
Ketentuan yang mewajibkan setiap jemaah untuk vaksin meningitis berlaku semenjak adanya endemi meningitis yang melanda Arab Saudi. Setelah adanya kebijakan tersebut, pemerintah Indonesia mulai memberlakukan hal yang sama demi keselamatan para jemaah dan hal ini terus digencarkan kepada para jemaah.
Menurut penjelasan dari staff PKSE Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama, Triadi Anugerah sejak diberlakukannya ketentuan tersebut, pihak kantor kesehatan yang ada di Indonesia mulai mengadakan vaksin meningitis termasuk kantor kesehatan pelabuhan Bandung. Meskipun pada saat awal-awal adanya vaksin meningitis muncul sebuah kontra tentang ditemukannya indikasi adanya unsur babi pada vaksin, tetapi hal tersebut dapat dijelaskan bahwa unsur haram itu tidak larut dalam kandungan vaksin, sehingga vaksin dapat digunakan. Bahkan, saat ini ada dua jenis vaksin meningitis yang digunakan pemerintah Indonesia yang formulanya telah ditingkatkan.
Dengan adanya formulasi terbaru dari vaksin dan gencarnya tindakan vaksin pada jemaah bukan tidak mungkin untuk terjadinya ledakan jemaah vaksin meningitis di setiap daerah ataupun kantor kesehatan yang menyediakan vaksin tersebut.
"Vaksin meningitis perharinya dibatasi, sebab pernah kejadian membludak pemohon vaksin meningitis dalam satu hari. Jadi, semenjak saat itu, KKP ini mengadakan kuota 400 vial perharinya," ucap Gelar Jaya.
Setiap harinya pelayanan vaksinasi di KKP Bandung dimulai pukul 08.00 WIB dengan syarat harus mendaftar secara online terlebih dahulu melalui web yang telah disediakan oleh pihak KKP Bandung.
"Dengan sistem booking vaksinasi meningitis akan lebih efektif dalam proses pelaksanaannya, sehingga tidak adanya kerumunan jemaah di tempat vaksinasi," ungkap Gelar Jaya.
Oleh: Allice Shetea Fatonah, mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H