Lihat ke Halaman Asli

Allice Shetea Fatonah

Mahasiswi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam di UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Calon Jemaah Kesulitan Mencari Vaksin Meningitis, KKP Bandung Adakan Sistem Booking

Diperbarui: 31 Oktober 2022   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandung mengadakan sistem booking vaksinasi meningitis untuk menanggulangi adanya kesulitan mencari vaksin tersebut bagi para calon jemaah, serta kelangkaan vaksin di daerah Bandung.

Vaksinasi meningitis merupakan syarat untuk mendapatkan visa agar dapat melaksanakan ibadah umrah. Tetapi, tempat yang menyediakan vaksin meningitis ternyata cukup sulit didapatkan oleh para calon jemaah dikarenakan sedikitnya kuota vaksin yang disediakan. Hal tersebut diakui oleh salah seorang calon jemaah umrah pada Senin, (24/20/2022).

"Sebulan yang lalu sempat tidak dapat kuota vaksin meningitis, susah carinya, tidak dapat-dapat di beberapa kota. Terus akhirnya dikabarin keluarga, katanya di KKP Bandung ada. Jadi, saya nitip didaftarkan sekalian dengan rombongan keluarga. Kurang lebih dua minggu dari daftar dapat jadwal vaksin," ucap Hamdi Reza, salah seorang calon jemaah umrah.

Pihak KKP Bandung mengkonfirmasi bahwa vaksin meningitis di kantor tersedia cukup banyak perharinya, tetapi memang harus booking terlebih dahulu melalui daftar online pada web yang telah disediakan, guna menanggulangi adanya kerumunan ataupun kelangkaan vaksin meningitis. Penjelasan ini disampaikan oleh Gelar Jaya, selaku staff di KKP Bandung.

 

Calon jemaah mengakui dengan adanya sistem booking vaksinasi dirasa lebih efektif dan efisien sehingga tidak perlu lagi lelah mengantre dan kesulitan untuk mencari tempat yang menyediakan vaksin meningitis. Selain itu, menurut jemaah pendaftaran online untuk booking vaksinasi meningitis ini cukuplah mudah dan tidak berbelit-belit. 

Sehingga, ketika tiba harinya untuk vaksin mereka hanya perlu datang ke kantor lokasi vaksin dan melanjutkan proses screening mandiri yang tetap didampingi oleh pegawai kantor ketika mereka memiliki pertanyaan dalam pengisian proses screening mandiri.

Oleh : Allice Shetea Fatonah, mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline