Mahasiswa KKN REG 77 KELOMPOK 20 UIN WALISONGO SEMARANG mengadakan webinar mengenai relasi agama dan sains.
Dalam webinar ini mahasiswa mengangkat tema *Pemuda Kuat Cegah HIV AIDS Raih Imun dan Iman yang Kuat*
Webinar ini dilaksanakan pada tanggal 2 November 2021 dimulai pukul 19.00 melalui via zoom meeting.
Webinar ini dipandu oleh anggota KKN REG 77 kelompok 20 yaitu Likuma Huwa. Webinar ini juga memiliki pembicara yang sangat spesial dikarenakan ada dua pembicara hebat dalam satu webinar, beliau adalah bapak Farid Hasan,M. Hum yang merupakan disen IAIN SALATIGA. Dalam webinar ini beliau membahas tentang HIV AIDS dalam perspektif agama.
Kemudian pembicara hebat yang kedua beliau adalah bapak Benni Susilo Sihaloho, beliau merupakan seorang pekerja sosial yang memahami seluk beluk sosial masyarakat. Dalam webinar ini beliau membahas tentang Hak Kesehatan Sosial dan Reproduksi.
Melihat fenomena pergaulan yang semakin bebas ini ada baiknya kita sebagai mahasiswa dan umat muslim memahami hal - hal seperti itu. Memang sedikit terdengar tabu di telinga masyarakat namun sebagai generasi bangsa ada baiknya kita untuk tetap memahami dan menjaga lingkungan sekitar kita.
Terutama bagi mereka yang terinfeksi virus tersebut, kita sudah seharunya menguatkan dan merangkul agar korban tidak merasa sendiri dan frustasi.
Korban juga merupakan makhluk Tuhan dan makhluk sosial yang memiliki hak yang sama dengan manusia lain.
Begitu pula dalam webinar ini, pembicara memberikan ilmu bahwa kita harus saling menjaga dan menguatkan. Pembicara juga membahas bagaimana sikap kita dalam menghadapi fenomena virus ini.
Dijelaskan juga penyakit ini menurut pandangan islam dimana penyakit yang berbahaya dan berhubungan dengan larangan islam dimana kita sebagai umat muslim harus menjauhi zina, narkoba dan sebagainya. Karena dilihat dari segi kesehatan nya penyakit ini menular melalui hubungan seksual yang bebas, pergantian penggunaan narkoba dengan jarum suntik.
Dapat disimpulkan apa yang dilarang islam itu memiliki korelasi yang kuat dan sangat tepat menurut ilmu sains