Barangkali jika kawasan Bintaro ibarat piring, isinya sudah penuh dengan nasi dan lauk sehingga sudah tak ada lagi ruang untuk menambah pilihan menu.
Meskipun begitu, ternyata di bilangan Sektor 9 Bintaro, saat ini sedang dibangun unit hunian dengan nama Numara Bintaro. Hunian ini dikembangkan oleh PT Sinergi Istana Propertindo (SIP) yang merupakan sister company dari PT Istana Karya Propertindo. Perusahaan ini bergerak di bidang perumahan komersial dan telah memulai projek perdananya dengan membangun hunian di 2 lokasi premium: Bintaro dan Serpong.
Dan menariknya, PT Sinergi Istana Propertindo atau yang lazim dikenal dengan Sinergi ini adalah mitra dari dua perusahaan yang juga memiliki reputasi tepercaya di ranah industri properti, yakni Dekoruma dan BARDI.
Beberapa waktu lalu, Dekoruma meraih penghargaan dari lembaga riset terkemuka yang dirintis oleh begawan marketing Hermawan Kartajaya; MarkPlus Inc., Jakarta. Dalam awarding session yang digelar di The Westin Jakarta, Dekoruma yang bekerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PT PGN) berhasil meraih penghargaan Indonesia Branding Campaign of the Year 2023 untuk kategori Below the Line (BTL).
Sementara BARDI, adalah brand smart home asli Indonesia yang telah membuat sejumlah gebrakan. Sebagai pioner smart home utilities, BARDI kini sudah dapat dijumpai di berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan Brasil.
Seperti kita ketahui, pertumbuhan hunian saat ini mengarah pada tren kebutuhan masyarakat akan keberadaan smart home.
Perangkat berteknologi tinggi ini selain menambah kekuatan dan keamanan rumah, juga sangat memudahkan karena memungkinkan seluruh perlengkapan saling terhubung dengan smart home system yang dapat dikendalikan dalam jarak jauh (remote).
Itu artinya, Numara Bintaro memiliki atmosfer automasi perangkat rumah pintar yang ditangani langsung oleh BARDI dan juga sentuhan akhir yang menawan ala Dekoruma.
Dengan mengusung tagline Sanctuary of Compact Living, Numara memosisikan diri sebagai hunian nyaman dan artistik di kawasan premium. Numara dirancang pada penekanan hunian hijau yang berkelanjutan. Sistem rumah pintarnya telah distandardisasi untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di masa depan. Pihak pengembang pun juga memberikan opsi untuk pemasangan tenaga surya di dalam kawasan hunian yang ada demi mendukung gerakan zero emission.
Seperti pernah disampaikan oleh Alok Sharma, President Designate untuk the 26th UN Climate Change Conference of the Parties (COP26) saat bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Indonesia adalah negara superpower dalam bidang penanggulangan perubahan iklim.
Masih tentang smart home system, selain menghadirkan sistem smart door lock di panel pintu rumah, juga terdapat panel layar sentuh untuk mengondisikan pencahayaan yang ada di dalam rumah. Itu berarti kita dapat menghemat waktu dan tenag karena tidak harus berpindah tempat atau ruangan hanya untuk menyalakan atau mematikan penerangan.